EVAKUASI - Petugas mengevakuasi jasad JAH yang ditemukan gantung diri di lahan kosong, Jalan Lingkar Selatan Sawangan, Kelurahan Benoa, Kutsel.(ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sejak delapan hari lalu, pria asal NTT berinisial JAH (26) kerja di perusahaan jasa pembasmi hama, menghilang. Setelah dilakukan pencarian akhirnya JAH ditemukan mengakhiri hidup di lahan kosong, Jalan Lingkar Selatan Sawangan, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel), Badung, Rabu (13/11).

Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Kamis (14/11) menjelaskan, telah dimintai keterangan sepupu korban, ASS (27) menjelaskan bahwa pada Selasa (5/11) sore, korban masih bisa dihubungi. Namun keesokan harinya ASS mencoba kembali menghubungi HP korban tetapi tidak ada respons.

Baca juga:  Selain Tangkap DPO Penembak WN Turki, Senpi Juga Diamankan

Akhirnya ia berinisiatif mulai mencari korban ke rumah teman-temannya, namun tidak ditemukan dan diketahui keberadaannya. “Setelah itu saksi (ASS) berinisiatif mencari korban di seputaran wilayah Nusa Dua,” ujarnya.

Setelah beberapa hari korban tidak ditemukan, ASS melapor ke Polsek Kutsel dan minta bantuan seorang mangku untuk meminta tolong membantu mencari keberadaan korban. Ia mendapat petunjuk agar melakukan pencarian di seputaran Lapangan Lagoon, namun tidak ada hasil.

Baca juga:  PPKM Turun Level, Pelanggar Prokes Masih Ditemukan

Akhirnya ASS berupaya mencari sendiri dengan cara menyebar foto korban di sosial media dan menempel selebaran di tempat-tempat umum daerah Ungasan dan Jimbaran. Karena sudah berhari-hari korban tidak ditemukan, ia kembali minta petunjuk kepada mangku dan suruh mencari di sekitar Sawangan agak ke barat.

Setelah melakukan pencarian di seputaran Sawangan selama dua hari akhirnya menemukan sepeda motor korban. ASS fokus mencari korban di sepanjang Jalan Lingkar Selatan Sawangan. Akhirnya pada Rabu (13/11) pukul 18.20 WITA, korban ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah pohon.

Baca juga:  Nabrak Truk Parkir, Pemotor Tewas

“Saksi yakin kalau itu korban dilihat dari ciri-cirinya. Selanjutnya jasad korban dievakuasi dan dibawa ke RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN