Pemerintah Provinsi Bali dianugerahi penghargaan Terbaik Nasional GNRM dan nilai tertinggi Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM). (BP/Istimewa)

JAKARTA, BALIPOST.com – Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) merupakan suatu gerakan nasional yang melibatkan seluruh komponen bangsa untuk membangun kesadaran publik akan pentingnya memperkokoh dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pada Forum Diskusi Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa: Menuju Indonesia Emas 2045, di Hotel Borobudur, Rabu (13/11), Pemerintah Provinsi Bali dianugrahi penghargaan Terbaik Nasional GNRM dan nilai tertinggi Indeks Capaian Revolusi Mental (ICRM) Tahun 2024 dengan nilai 80,45 dari sebelumnya 67,71 atas kontribusinya menjalankan program-program GNRM, khususnya kategori Indonesia Mandiri.

Baca juga:  Dari Oknum Pengacara Dieksekusi di PN Denpasar hingga Pasien Sembuh Baru Lampaui Tambahan Kasus COVID-19

Tahun sebelumnya Provinsi Bali juga meraih penghargaan yang sama untuk kategori Indonesia Bersatu dan Indonesia Bersih.

Pj. Gubernur Bali, SM. Mahendra Jaya yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol, Ngurah Wiryanata, hadir dalam kegiatan tersebut menerima langsung anugerah award yang diserahkan oleh Deputi Bidang Revolusi, Mental Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olah Raga Kemenko PMK, Prof. Warsito, S.Si., DEA., Ph.D. Ikut hadir mendampingi Kepala Bidang Iwakterbang Komang Kusumaedi dan Analis Pemberdayaan Masyarakat Putu Sumadiastra.

Baca juga:  Gara-gara Bom, Rapat Para GM Hotel Dibatalkan

Dalam kesempatan tersebut, Kaban Kesbangpol juga diterima langsung di Kantor Kemenko PMK berkoordinasi terkait GNRM dan upaya-upaya pembangunan manusia serta kebudayaan, khususnya di Bali.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Bali saya menyampaikan terima kasih atas penghargaan ini. Semoga penghargaan ini bisa memotivasi sehingga GNRM benar-benar bisa dilaksanakan dengan baik di Bali,” ujar Ngurah Wiryanata usai menerima penghargaan seraya menegaskan penghargaan ini dapat diraih atas kerja keras semua perangkat daerah dan stake holder lainnya di Bali. (Adv/balipost)

Baca juga:  Jumlah Kasus Tuberkulosis Indonesia Terbanyak Kedua di Dunia
BAGIKAN