Ketiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Klungkung pada Pilkada 2024, I Made Kasta - I Ketut Gunaksa, I Made Satria - Tjokorda Gde Surya Putra, dan I Ketut Juliarta - I Made Wijaya mengikuti debat terbuka pertama di Denpasar, Jumat (15/11) malam. (BP/eka)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – KPU Klungkung menggelar debat terbuka pertama di Sanur, Sabtu (15/11). Debat terbuka yang disiarkan secara live ini, menjadi kesempatan bagi tiga paslon untuk menyampaikan visi misi.

Seluruh visi itu dijabarkan ke dalam sejumlah program prioritas yang disampaikan secara terbuka dalam debat terbuka ini.

Sesuai nomor urut, kesempatan pertama diberikan kepada paslon Astaguna (I Made Kasta – I Ketut Gunaksa) dengan nomor urut satu. Kasta menyampaikan visi Astaguna yaitu Klungkung Prema Shanti Jagadhita (Pesaja), yang bermuara pada Klungkung Tangguh Klungkung Sejahtera.

“Visi ini diwujudkan dalam delapan kebijakan yang disebut dengan Asta Dharmaning Keprabon. Seperti Klungkung Berbudaya, Klungkung Sehat dan Cerdas, Klungkung Terbuka dan Kreatif, Klungkung Berdaya Mandiri, Klungkung Terbangun, Klungkung Lestari, Klungkung Tangguh dan Klungkung Melayani,” katanya.

Sejalan dengan program yang ditawarkan, Astaguna juga mendorong dan mendukung proyek strategis dan Rentra Bappenas RI 2025-2030, seperti; pabrik pengolahan rumput laut di Nusa Penida, Pasar Ikan Higenis di Nusa Penida, Penataan Pelabuhan Toya Pakeh-Banjar Nyuh Nusa Penida, Pusat Pembibitan Sapi Nusa Penida, Penataan sarana penunjang dan safety di Destinasi Wisata Nusa Penida, Pusat Kuliner Ikan di Nusa Penida, Pengadaan Embung Air di Puncak Mundi dan Jalan Lingkar Ibukota Kecamatan Nusa Penida.

Baca juga:  Kicen Adnyana Terancam Dipecat dari Gerindra

Selanjutnya dari paslon nomor urut dua dari paket Satriya (I Made Satria-Tjok Surya), memaparkan visi misinya, yaitu Klungkung Mahottama yang diwujudkan ke dalam 20 misi. Antara lain, UHC Kesehatan Gratis, meningkatkan kelas RSUD Klungkung dari tipe B ke tipe A dan RSUD Gema Santi dari tipe D ke C, capaian angka stunting 2029 menjadi 0 persen, bea siswa untuk keluarga miskin dari SD sampai perguruan tinggi, angkutan siswa gratis di 4 kecamatan, penuntasan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan.

Selain itu, memfasilitasi terbentuknya Politeknik Negeri, pelayanan air bersih 100 persen di seluruh kecamatan, tercapainya jalan mantap 100 persen, penuntasan infrastruktur pertanian, optimalisasi pembelian gabah petani, optimalisasi pupuk petani, penuntasan sampah dengan optimalisasi TOSS dsn TPS3R, penuntasan rumah tidak layak huni, santunan kematian ditingkatkan menjadi Rp 2 juta, hibah ngaben massal Rp 5 juta per sawa, peningkatan BKK Desa Adat Rp 100 juta dan Subak Rp 25 juta, optimalisasi inovasi beri kail bukan ikan, optimalisasi mall pelayanan publik

Baca juga:  KPU Klungkung Tegaskan Dana Kampanye Paslon Masih Diaudit

“Kemudian, mendidik 1800 wirausaha baru dan 200 UMKm naik kelas, peningkatan TPP tenaga pendidik dan non pendidik 25 persen serta peningkatan TPP ASN dari 80 persen menjadi 100 persen, inovasi one gate one destination, menuntaskn revitalisasi Pasar Semarapura dan Pasar Mentigi, memfasilitasi ambulans laut atau rumah sakit terapung, memfasilitasi terwujudnya Kawasan PKB, capaian PAD minimal Rp 1 triliun,” katanya.

Sementara paslon nomor tiga dari paket Jaya (I Ketut Juliarta-I Made Wijaya), menyampaikan visi misinya, yaitu Klungkung Jaya (Jujur, Adil, Nyaman dan Sejahtera). Visi ini diwujudkan ke dalam program, diantaranya; pemberian hibah kepada Banjar Adat Rp 100 juta per tahun, bantuan kepada STT/Yowana di setiap banjar Rp 20 juta per tahun, pemberian santunan kematian dan bantuan ngaben massal, pembentukan desa wisata berbasis kearifan lokal.

Baca juga:  Di Klungkung, Kecamatan Ini Dianggap Paling Rawan Kecurangan

Sesuai dengan sub tema debat, Juliarta menyampaikan program lainnya, yaitu penataan Nusa Penida sebagai tempat wisata bertarap internasional, kemudian pembangunan infrastruktur terintegrasi. Program ini, diwujudkan ke dalam beberapa program, seperti penambahan kapal roro menuju Nusa Penida, percepatan pembangunan infrastruktur secara masif melalui dana pusat, mengurai kemacetan melalui pelebaran jalan, penambahan akses jalan shotcut, pembangunan kantong-kantong parkir di setiap DTW, pembangunan sistem jaringan listrik menuju Bali Net Zero Emision 2045.

“Kami juga menargetkan pemenuhan 100 persen air bersih masyarakat, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, seperti program makan bergizi gratis dan program lainnya. Selain itu, juga peningkatan SDM menuju masyarakat Klungkung sejahtera. Ini diwujudkan dengan pelatihan tenaga kerja gratis, dan program lainnya,” tegasnya. (Bagiarta/balipost)

BAGIKAN