JAKARTA, BALIPOST.com – Jelang akhir tahun, perjalanan wisata dengan harga terjangkau makin diminati. Hal ini bisa dilihat dari pelaksanaan sejumlah travel fair dan expo yang menawarkan beragam paket berwisata dengan biaya terjangkau.
Salah satunya, upaya yang dilakukan Kementerian Pariwisata berkolaborasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menghadirkan paket perjalanan wisata ke daerah-daerah yang dilalui jalur kereta api dalam upaya mendukung pengembangan usaha pariwisata daerah.
Sebanyak 39 ribu tiket kereta dengan harga promosi disediakan bagi pengunjung pameran selama KAI Expo 2024, yang berlangsung di Jakarta Convention Center dari 16 sampai 17 November 2024.
“Produk jasa atau layanan yang ditawarkan meliputi paket menggunakan kereta api wisata maupun reguler sebagai transportasi utama didukung dengan angkutan lanjutan,” kata Direktur Utama KAI Wisata Hendy Helmy.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Dwi Marhen Yono dikutip dari Kantor Berita Antara, menyampaikan bahwa penyiapan paket-paket wisata ke daerah-daerah yang dilalui jalur kereta api seperti Yogyakarta, Semarang, Sukabumi, dan Tasikmalaya dilakukan bersama PT KAI (Persero), KAI Wisata, dan dinas pariwisata daerah. “Ini upaya kami sehingga biar orang yang mager di rumah akhirnya tertarik untuk berwisata menggunakan kereta api,” katanya.
Dalam kegiatan expo ini, DTF (DOKU Travel Fest) juga ikut berpartisipasi. Dijelaskan Himelda Renuat, Chief Marketing Officer DOKU, DTF bertujuan untuk mendorong pertumbuhan transaksi sekaligus memberikan pengalaman belanja online dalam satu platform yang lengkap dan menyenangkan bagi masyarakat.
Himelda mengutarakan pelancong bisa merencanakan perjalanan dengan menentukan destinasi wisata pilihan, melakukan booking, mendapatkan diskon yang menguntungkan hingga 70 persen dan tentunya melakukan pembayaran dengan nyaman dan aman.
Berbagai segmen konsumen, mulai dari wisatawan perorangan, keluarga maupun grup dengan destinasi wisata lokal maupun mancanegara yang beragam, menjadi sasaran dalam DTF. “Kami berharap kegiatan ini dapat turut meningkatkan perekonomian lokal serta membawa dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas yang memanfaatkan promo-promo belanja hemat untuk kebutuhan liburan mereka. Kami memberikan pilihan warga +62 bisa kok healing tanpa bikin kantong kering” ujar Himelda dalam keterangan tertulisnya.
Per kuartal 4 tahun ini tercatat setidaknya 300.000 bisnis telah bergabung dalam ekosistem pembayaran ini dan melayani sekitar 6.000.000 pengguna layanan e-wallet di seluruh Indonesia. Selain itu, pihaknya juga mencatat ada tiga metode pembayaran terpopuler yang digunakan para pelanggan dari partner bisnisnya, yaitu Virtual Account, pembayaran di gerai (over the counter), dan e-wallet.
Ia menyebut pihaknya berhasil membukukan lebih dari 300 juta transaksi hingga kuartal ketiga tahun 2024.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pelaku perjalanan wisata sepanjang Januari hingga September 2024 mencapai 754 juta orang. Sekitar 9,5 persen atau 60-an juta orang pelaku perjalanan wisata menggunakan layanan kereta api.
Jika melihat data hingga triwulan III ini, angkanya diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya. Pada 2023, BPS mencatat jumlah perjalanan wisata nusantara mencapai 825 jutaan orang. (kmb/balipost)