DENPASAR, BALIPOST. com – Naluri Manca meraih juara pertama dalam ajang Amazing Dance Indonesia 2024. Gerak tari dipadu kostum yang megah membuat grup ini mampu memukau juri dan penonton.
Sebenarnya siapa sih Naluri Manca ini? Dilansir dari berbagai sumber, grup ini merupakan sebuah komunitas seni yang homebase-nya ada di Denpasar. Naluri Manca memiliki makna simbolis kekuatan psikis alam bawah sadar yang berpadu dengan lima unsur penjuru mata angin.
Manajer Naluri Manca, Mya, yang diwawancarai belum lama ini menyebut komunitas itu dibentuk karena adanya naluri atau insting yang tidak disengaja tetapi memiliki tujuan yang sama. Naluri Manca dibentuk dari pemikiran atau insting lima orang laki-laki, yaitu Ida Bagus Eka Haristha, Putu Adhis Putra Kencana, Pande Putu Kevin Dian Mulyarta, I Nyoman Agus Triyuda, dan Putu Parama Kesawa Ananda Putra.
Naluri Manca berdiri pada 26 Februari 2020. Pada tahun itu dunia masih dihantui oleh bayang-bayang virus corona.
Situasi tersebut, tidak membuat semangat kelima seniman ini meredup. Sebaliknya mereka merasa ini lah waktu untuk memulai perjalanannya.
Meski usia komunitas ini terbilang masih muda, mereka sudah memiliki jumlah anggota berkisar 120 orang. Naluri Manca juga memiliki Sanggar Tari Manca Academy yang berfokus pada pendidikan dasar tari. Mereka memiliki 70 siswa.
“Untuk saat ini, Naluri Manca dipimpin oleh 3 pendirinya, yaitu Ida Bagus Eka Haristha, S.Pd, I Putu Adhis Putra Kencana, S.Sn.,M.Sn dan I Nyoman Agus Triyuda , S.Sn.,M.Sn,” jelasnya.
Dari awal terbentuk sampai 2024 ini, banyak prestasi yang telah diraih. Di 2022, Naluri Manca mengikuti salah satu ajang pencarian bakat, Indonesia Got Talent.
Mereka berhasil mengukir prestasi di tingkat internasional dengan tampil di Darwin, Australia melalui virtual show bertajuk World Heritage Convention (WHC).
Selanjutnya pada 2023, mereka berhasil meraih prestasi The Ultimate Golden Buzzer Indonesia Got Talent. Hingga pada akhirnya di 2024 ini mereka berhasil menjadi The Winner Amazing Dance Indonesia,
Saat itu Naluri Manca mengambil tema “The Hyang Bhatari.” Koreografi mereka dipentaskan pada 6 November 2024. Dalam tari tradisi modern kekinian ini mereka menggambarkan Dewi Durga yang cantik dan pemberani, selain itu memiliki sisi karakter yang keras dan menyeramkan.
Pilihan tema ini menceritakan sebuah penjelmaan Dewi Durga dan manifestasinya. Ini merupakan penggambaran filosofi tentang penghargaan terhadap wanita. Di mana wanita dihargai di situ lah yadnya mendapatkan pahala, dan sebaliknya di mana wanita tidak dihargai di situ lah dunia mengalami kehancuran. (Ni Wayan Linayani/balipost)
