Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 1 Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) serta nomor urut 2 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) saat debat publik yang digelar KPU Bali. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Masing-masing pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, baik paslon nomor urut 1 Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) maupun paslon nomor urut 2 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mengaku siap mengikuti debat publik terakhir yang diselenggarakan KPU Bali, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Rabu (20/11) malam.

Debat Publik pemungkas ini mengusung tema “Ngardi Bali Shanti lan Jagaditha”. Subtemanya, yaitu Isu Ketenagakerjaan; Perempuan, Anak, dan Kaun Marginal; Smart Agriculture; Digitalisasi Pelayanan Publik; dan Pendidikan dan Kesehatan Fisik dan Mental.

Ketua Tim Pemenangan Mulia-PAS, I Kadek Budi Prasetya alias Mr. Rambo mengatakan bahwa paslon Mulia-PAS sudah siap mengikuti debat publik pamungkas yang diselenggarakan KPU Bali. Apalagi, tema debat “Ngardi Bali Santhi lan Jagaditha” ini merupakan cita-cita bersama.

Baca juga:  Bocah SD di Kubu Korban Pemerkosaan Jalani Visum

Terlebih sesuai dengan tagline “Bali Dwipa Jaya,” Mulia-PAS bercita-cita agar masyarakat Bali tidak lagi kelaparan, tidak mendapatkan sekolah, tidak sehat, dan tidak bahagia. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Saya rasa dengan kita mewujudkan hal tersebut itu sesuai dengan tema debat “Ngardi Bali Santhi lan Jagaditha.” Mulia-PAS ingin bagaimana masyarakat Bali tidak lagi kelaparan, masyarakat Bali tidak mendapatkan sekolah, masyarakat Bali tidak sehat, dan masyarakat Bali tidak bahagia,” ujarnya saat ditemui di Kantor KPU Bali, Selasa (19/11).

Baca juga:  Simulasi Pemilu Digelar di Tiyingtali

Rambo, mengungkapkan bahwa tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Mulia-PAS dalam menghadapi debat publik ketiga nanti. Sebab, tema debat ini sudah menjadi sesuatu yang diadopsi dan diserap langsung di masyarakat selama masa kampanye. “Pokoknya Mulia-PAS siap,” tegasnya.

Akan ada pesan khusus Mulia-PAS kepada masyarakat. Kendati demikian, pihaknya belum bisa membeberkan pesan khusus apa yang akan disampaikan Mulia-PAS kepada masyarakat Bali pada saat debat terakhir nanti.

“Untuk pesan terakhirnya saat debat, tunggu pas debatnya ya, tunggu bagaimana pesannya Mulia-PAS. Pasti luar biasa,” ungkapnya.

Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, IGN. Alit Kesuma Kelakan juga mengatakan bahwa paslon Koster-Giri yang diusung PDI Perjuangan dan partai pendukung lainnya sudah sangat siap menghadapi debat publik ketiga. Apalagi, Koster-Giri memiliki komitmen “Nindihin Gumi Bali” dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” untuk mewujudkan “Ngardi Bali Shanti lan Jagaditha”, sesuai tema debat.

Baca juga:  TPA Suwung Ditutup Sementara saat WWF ke-10

Apalagi, visi ini berpedoman pada Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125 dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 Tentang Provinsi Bali. “Visi ini adalah untuk melanjutkan, mempercepat, dan memantapkan kebijakan, program, dan kegiatan sebagai implementasi Visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ yang sudah dilaksanakan Bapak Wayan Koster pada periode 2018-2023 sebagai Gubernur Bali,” jelasnya. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN