Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto memberi keterangan pers usai menghadiri doa bersama lintas agama. (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Doa bersama lintas agama dalam rangka menyukseskan Pilkada Serentak di Bali dilaksanakan di GOR Yudomo Prajaraksaka, Kepaon, Denpasar Selatan, Selasa (19/11). Kegiatan tersebut dihadiri Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto.

Kapolri Listyo memberikan apresiasi kepada jajaran Forkompinda Bali dan seluruh tokoh lintas agama serta masyarakat bersama-sama melaksanakan kegiatan ceramah kebangsaan dan doa lintas agama. “Saya kira ini menjadi kegiatan yang sangat penting karena dalam beberapa waktu ke depan kita akan melaksanakan kegiatan pencoblosan Pilkada Serentak,” ujarnya.

Baca juga:  Empat Ratusan Ogoh-ogoh Siap Diarak di Bangli

Jenderal Listyo berpesan dalam kehidupan demokrasi tentunya ada kebebasan berekspresi, berpendapat untuk menentukan keputusan pilihan. Namun yang selalu didorong adalah bagaiamana seluruh masyarakat Indonesia selalu menempatkan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan pribadi serta kelompok.

“Kami men-support penuh dan kita mendoakan agar Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November ini, semuanya bisa berjalan dengan aman lancar dan baik. Sehingga menjadi modal dasar bagi bangsa kita utamanya rakyat Bali untuk bisa melanjutkan pembangunan,” tutupnya.

Sedangkan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto menyampaikan dirinya dan Kapolri bersama elemen masyarakat di Bali melaksanakan doa bersama memohon kepada Tuhan agar pelaksanaan Pilkada Serentak 27 November nanti berjalan dengan damai dan aman, khususnya di Bali dan umumnya Indonesia. “Dalam pilkada nanti TNI dan Polri mendukung pelaksanaan pengamanan sejumlah 157.000 personel TNI,” ujarnya.

Baca juga:  Pemerintah akan Tetap Terapkan Karantina PPLN, Kembali Ada Kebijakan Baru

Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya dalam sambutannya mengatakan dalam rangka mewujudkan stabilitas politik dan kondusifitas wilayah telah membangun cooling system dengan cara melaksanakan berbagai kegiatan ngerombo atau bergotong royong dengan berbagai ormas di Bali yang berjumlah 225 Ormas untuk menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat.

Hal ini dimaksudkan pilah untuk mencegah terjadinya polarisasi perpecahan antar kelompok. Kemudian melakukan simakrama dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama. Memperkuat komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan jajaran pemerintah serta TNI dan Polri untuk cegah dini masalah sosial yang dapat berkembang menjadi gangguan nyata.

Baca juga:  Suhu Politik Meningkat, Polda Petakan Wilayah Rawan

Bali telah merealisasikan 100 persen dana hibah pilkada kepada KPU dan Bawaslu dan hibah pengamanan kepada TNI dan Polri. Berdasarkan anev dari Kemendagri, Pemda Bali menjadi pemerintah daerah pertama yang merealisasikan dana hibah pilkada 100 persen. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN