Sejumlah anggota DPRD Kota Denpasar saat meninjau SDN 1 Kesiman. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Finishing gedung baru SDN 1 Kesiman, Denpasar Timur menjadi sorotan saat sejumlah anggota DPRD Denpasar melakukan peninjauan, Senin (19/11). Hal ini atas pemikiran pembangunan gedung baru dengan lantai dua, dengan enam ruang kelas belajar, tangga, dan toilet yang rampung maju dari waktu kontrak pengerjaannya, yaitu periode 17 Mei 2024 hingga 12 Desember 2024.

Peninjauan dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira dari Fraksi Golkar, Ketua III Made Oka Cahyadi Wiguna, Ketua Komisi III, Wayan Suadi Putra, Ketua Komisi IV, I Wayan Duaja dan anggota lainnya. Mereka diterima Kabid Pendidikan SD Disdikpora Kota Denpasar, Nyoman Suriawan dan Kepala Sekolah SDN 1 Kesiman, Ni Made Sudiani.

Baca juga:  Pembakaran Bangunan Resort di Bugbug, Pelajar Dijadikan Tersangka Kesepuluh

Usai peninjauan, Wandhira mengatakan agar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar wajib mengingatkan rekanan untuk memperhatikan beberapa hal, salah satunya terkait keamanan siswa, mengingat gedung baru ini dengan lantai dua. “Konsultan perencanaan harus ada program terpadu untuk bangunan SD. Intinya keamanan terjamin. Jadi, jangan sampai mengejar selesai lebih awal namun keamanan untuk anak-anak tidak terjamin,” kata Wandhira.

Ketua Komisi III, Suadi Putra menambahkan, dari pemantauan, pembangunan fisik gedung baru memang telah rampung 100 persen. Ada hal-hal yang menjadi perhatian pada proyek selesai lebih maju.

Biasanya, jika proyek terburu-buru, maka finishing yang paling terlihat tidak bagus. “Secara bangunan sudah bagus 100 persen sebelum waktu yang ditetapkan. Namun, saat finishing belum bagus kering, sudah ditumpuk dengan cat. Sehingga tidak merata dan ada pecah rambut,” terang Suadi.

Baca juga:  Disoroti, Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan Ditarget Turun

Selain terkait finishing, toilet yang ada di lantai dua dan material kusen juga menjadi sorotan.

Sementara itu, Ketua Komisi IV, Wayan Duaja menilai selain fisik ruangan atau gedung, sarana prasarana (sarpras) dalam belajar mengajar juga harus mendapat perhatian. Karena pembangunan enam ruang kelas ini belum dilengkapi sarpras. “Harusnya sarpras satu paket, sehingga siswa tinggal masuk,” papar Duaja.

Dari masukan yang disampaikan itu, Kabid Pendidikan SD Disdikpora Kota Denpasar, Nyoman Suriawan menuturkan bahwa seluruh pekerjaan fisik 2024 berawal dari masukan DPRD, dan 12 sekolah yang dikerjakan sudah dalam progress 89,03 persen sampai 100 persen. Yang telah rampung 100 persen yakni SDN 1 Kesiman, SDN 9 Dauh Puri, dan SDN 10 Padang Sambian.

Baca juga:  Pelaksanaan PKB Tuai Kritikan, Dua Hal Ini Jadi Sorotan

Terkait majunya progres penyelesaian proyek gedung baru SDN 1 Kesiman. Hal itu disinyalir karena pihaknya terus melakukan evaluasi dan pertemuan dengan kontraktor.

“Kami banyak mendapat masukan. Dari masukan ini tentu akan kita pakai acuan pembangunan ke depan, terutama penggantian kusen dengan aluminium itu mungkin kita lakukan 2026,” jelas Suriawan. (Eka Adhiyasa/balipost)

BAGIKAN