Petugas mengevakuasi jenasah korban yang diduga terseret arus deras irigasi. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Seorang wanita lanjut usia, Ni Ketut Rapiyeg (80), warga Desa Blumbang, Tabanan, ditemukan meninggal dunia setelah terbawa arus deras di irigasi Subak Blumbang, Rabu (20/11). Proses evakuasi jenazah melibatkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Tabanan, Bali Bhunan Rescue, serta sejumlah instansi terkait.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinada Giri mengungkapkan bahwa kejadian tragis ini dilaporkan pertama kali oleh Babinsa Desa Blumbang pada pukul 07.40 WITA. “Korban diduga tidak mampu menahan derasnya arus air saat mandi di saluran irigasi. Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan pada pukul 07.30 WITA, sekitar 2 kilometer dari lokasi awal,” ujarnya.

Baca juga:  Wabup Suiasa Ingatkan Penyebaran COVID-19 Rentan Terjadi di Pasar Tradisional

Informasi yang dihimpun korban diketahui tengah mandi pagi di saluran irigasi Subak Blumbang saat peristiwa terjadi. Arus yang deras membuat korban terbawa hingga ke hilir.

Pencarian segera dilakukan setelah kain milik korban ditemukan di lokasi kejadian pada pukul 07.15 WITA. Hanya berselang 15 menit, jenazah korban berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di wilayah Banjar Blumbang Kelod.

“Proses evakuasi jenazah dilakukan oleh TRC Regu 2 dan 1 BPBD Tabanan dengan bantuan masyarakat setempat serta aparat desa. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Banjar Dinas Langan untuk diserahkan kepada keluarga,” jelasnya.

Baca juga:  Rusak Mobil Warga, ODJG Diamankan Petugas

Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di lokasi yang memiliki potensi bahaya, seperti saluran irigasi dengan arus deras. “Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan waspada, khususnya di musim penghujan seperti sekarang ini, saat debit air meningkat tajam,” tambahnya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN