Paket Astaguna saat tampil dalam debat terbuka kedua KPU Klungkung, Jumat (23/11). (BP/Istimewa)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Penampilan meyakinkan paket Astaguna (I Made Kasta dan I Ketut Gunaksa), dalam Debat Publik Kedua Pilkada Klungkung di Prime Plaza Sanur, Denpasar pada Jumat (22/11), ditutup dengan pesan menyejukkan dalam sesi closing statement. Astaguna berupaya menurunkan tensi tinggi pendukung antar paslon, yang semakin panas menjelang 27 November 2024.

Sebab, ajang Pilkada Klungkung sejatinya hanya merupakan suatu cara untuk memilih pemimpin, untuk Kabupaten Klungkung yang lebih baik.

Calon Bupati Klungkung I Made Kasta, menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak penyelenggara, baik KPU maupun Bawaslu. Kemudian juga kepada pihak kepolisian dan TNI, yang telah berupaya sejak awal merancang, hingga melakukan pengamanan dengan maksimal. Baik itu sejak pendaftaran, proses simakrama, debat publik pertama maupun kedua.

Baca juga:  Kunjungi OPD, Wabup Kasta Pastikan Kondisi Pemerintahan

“Dalam berbicara urusan politik, sudah barang tentu banyak kesalahan yang kami perbuat. Oleh karena itu, kami dari paslon Astaguna nomor urut satu, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, baik kepada masyarakat dan kepada paslon 02 maupun 03,” terang Made Kasta.

Made Kasta menegaskan bahwa ketiga paslon tentu memiliki tujuan mulia dalam upaya maksimal mensejahterakan masyarakat Klungkung. Namun, mewujudkan situasi yang damai dalam proses politik seperti ini, tentu harus menjadi yang utama. “Boleh menyala, tetapi jangan sampai membakar cahaya-cahaya lainnya. Boleh mengalir, tetapi jangan sampai meredupkan yang lainnya. Buatlah aliran itu sejak bagi semuanya,” kata Made Kasta.

Baca juga:  Wabup Kasta Ajak Masyarakat Bersinergi Majukan Pembangunan

Pada kesempatan itu, Made Kasta juga mengutarakan untuk bisa mewujudkan Patung Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe di Klungkung Daratan. Keberadaan patung ini sangat penting sebagai pengingat sejarah penting Kabupaten Klungkung, sebagai daerah dengan perjalanan sejarah panjang yang luhur di Bali.

Dia juga mengatakan ingin membangun patung Dewa Siwa di Nusa Penida, yaitu di Puncak Mundi. Hal ini sejalan dengan aspirasi masyarakat Nusa Penida, dimana wilayah kepulauan itu sangat erat kaitannya dengan dunia metafisik atau spiritual masyarakat Bali.

Baca juga:  Pemkab Klungkung Gelar Peringatan Hari Lahir Pancasila

Penampilan meyakinkan Astaguna dalam debat pamungkas ini menunjukkan kolaborasi pengetahuan, pengalaman dan kemantapan kedua tokoh ini untuk menjadi pemimpin utama di Bumi Serombotan.

Visi misi yang terukur, tidak banyak berjanji, dan tampil apa adanya, sejalan dengan karakter pemimpin yang diinginkan mayoritas masyarakat Klungkung. Ini membuat paket Astaguna memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Klungkung 2024, meski sejak awal dianggap sebagai paslon kuda hitam. (kmb/balipost)

BAGIKAN