Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (kedua kiri) bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2024). Rapat tersebut membahas program kerja dan anggaran kementerian tahun anggaran 2025. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Kementerian Pariwisata telah membuat sejumlah strategi untuk memaksimalkan kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara menjelang libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Menurut Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Sabtu (23/11), pihaknya berharap Nataru bisa menjadi momen penggerak ekonomi nasional.

“Kami harapkan momen ini dapat menjadi penggerak signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional, sekaligus juga memperkuat citra pariwisata Indonesia dalam mewujudkan pengalaman berwisata di Indonesia aja yang nyaman, aman, dan tanpa hambatan,” kata Puspa dikutip dari Kantor Berita Antara.

Dalam Rapat Koordinasi Pembahasan Persiapan Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Puspa menuturkan strategi tersebut bakal mencakup penyusunan dan sosialisasi yang dituangkan melalui Surat Edaran Menteri Pariwisata tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2024 dan tahun baru 2025 dengan kolaborasi pemangku kepentingan terkait dan pemerintah daerah seluruh Indonesia.

Baca juga:  GMF Raih Prestasi di Annual Report Award

Surat edaran itu akan disebarkan kepada kepala daerah khususnya dinas pariwisata di 38 provinsi, juga kepada asosiasi usaha pariwisata dan pengelola wisata.

“Kami akan menggelar rapat koordinasi di awal Desember 2024 setelah surat edaran ini disebarluaskan untuk memastikan kesiapan dari seluruh pemangku kepentingan terkait,” ujar Puspa.

Strategi kedua yakni melakukan visitasi destinasi wisata menjelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 di beberapa lokasi yang diperkirakan berpotensi untuk dipadati wisatawan.

Baca juga:  31 Provinsi Laporkan KLB Campak

Kemenpar sedang memetakan destinasi mana saja yang perlu perhatian seperti destinasi pantai di Banten; Ancol di Jakarta; Taman Safari di Puncak, Jawa Barat.

Kemudian untuk Bali, Kemenpar akan melihat kesiapan bandaranya untuk memastikan kedatangan wisatawan bisa berlangsung dengan aman dan nyaman.

Kemenpar juga menerapkan strategi ketiga, yaitu bekerja sama dengan para mitra merancang promo-promo Natal dan tahun baru serta menawarkan paket-paket wisata untuk menarik minat wisatawan berlibur ke Indonesia. Amplifikasi kampanye JAJAN #DiIndonesiaAja (Jalan-Jalan Akhir Tahun #DiIndonesiaAja) juga dilakukan.

“Amplifikasi kampanye tersebut akan dilakukan di beberapa platform digital seperti media sosial dan website Kemenpar yang memuat informasi berupa promo, inspirasi event, rekomendasi destinasi akhir tahun, dan juga informasi terkini,” kata Puspa.

Baca juga:  STP Bali Jadi Tuan Rumah WCBM and Global Great Debate 2017

Strategi keempat, pada Desember 2024 sampai Januari 2025, Puspa mengatakan telah mempersiapkan sejumlah acara yang diharapkan dapat meningkatkan pergerakan wisatawan.

Potensi ekonomi dari pergerakan wisatawan nusantara selama momen libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 diperkirakan mencapai Rp117,3 triliun, dengan estimasi jumlah wisatawan nusantara pada Desember 2024 mencapai 78,2 juta perjalanan.

Sementara untuk potensi ekonomi dari pergerakan wisatawan mancanegara diproyeksikan mencapai Rp22,55 miliar hingga Rp29,2 miliar, dengan perkiraan optimis mencapai 1,02 juta -1,325 juta perjalanan di bulan Desember 2024. (kmb/balipost)

BAGIKAN