Petugas damkar menyemprotkan air campur detergen ke selokan yang mengalir BBM diduga bocor dari SPBU, Minggu (24/11) sore. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Diduga pipa saluran bahan bakar di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jembrana retak, tumpahan BBM jenis Pertamax mengalir hingga ke selokan.

Tim dari pemadam kebakaran (damkar), Minggu (24/11) diterjunkan untuk antisipasi kebakaran dengan menyemprotkan air bercampur detergen. Bahan bakar yang bocor tersebut diduga mengalir dalam jumlah besar dan merembes hingga ke got di luar SPBU.

Baca juga:  Angka Bunuh Diri di Bali Tinggi, Perlu Ada Manajemen Krisis yang Baik

Sejumlah warga nekat mengumpulkan BBM yang mengalir ke got itu dengan ember maupun jeriken.

Kepala Satuan Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, mengatakan petugas damkar telah turun penanganan BBM yang mengalir di got dengan menyemprotkan air bercampur detergen. Antisipasi agar tidak terbakar.

“Kami mengimbau kepada warga agar tidak mengambil BBM yang meluber ke got tersebut karena berbahaya,” ujarnya.

Di sepanjang got tersebut juga dipasangi garis kuning dan pihak kepolisian juga mengamankan sekitar lokasi, Minggu (24/11) sore.

Baca juga:  Longsor Susulan Masih Terjadi, Akses Jalan ke 3 Desa Ini Ditutup Sementara

Sementara itu dari informasi, warga sudah mencium bau menyengat BBM sejak dua hari belakangan ini ketika melintas di jalan sebelah SPBU. Namun dikira dampak hujan.

Belakangan diketahui di got sebelah SPBU tersebut terdapat aliran BBM jenis pertamax. Berdasarkan informasi, kebocoran bersumber dari pipa yang mengalami keretakan di bagian sambungannya. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN