SEMARAPURA, BALIPOST.com – Menjelang pencoblosan Pilkada Klungkung, 27 November nanti, KPU Klungkung mulai menggeser kebutuhan logistik lebih awal, ke wilayah Kepulauan Nusa Penida, Senin (25/11). Proses distribusi dilakukan melalui dua jalur.
Wilayah kepulauan di Nusa Gede, didistribusikan melalui Kapal Roro dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Sedangkan wilayah kepulauan Lembongan – Ceningan, didistribuskan dengan Kapal Boat Cargo melalui Pelabuhan Kampung Kusamba, Klungkung.
Ketua KPU Klungkung I Ketut Sudiana, mengatakan untuk jalur distribusi menuju Nusa Gede, total ada sebanyak 178 kotak, 359 bilik suara dan 89 logistik luar kotak untuk kebutuhan 89 TPS yang didistribusikan menggunakan kapal roro.
Sampai di Pelabuhan Mentigi Nusa Penida, seluruh logistik itu langsung didistribusikan ke 14 desa yang ada di Nusa Gede, menggunakan total 21 kendaraan truk. Proses distribusi ini mendapat pengawalan berlapis dari pihak kepolisian, agar berjalan aman.
Sementara untuk jalur menuju Lembongan – Ceningan, diangkut dengan Kapal Boat Cargo dengan total logistik ada sebanyak 28 kotak suara, 56 bilik dan 14 logistik luar kotak. Sampai di lokasi seluruh logistik ini diangkut dengan dua mobil pick up menuju 14 TPS di Desa Lembongan dan Jungutbatu. “Semua proses distribusi sudah dilakukan sejak pagi dan langsung dikawal ke masing-masing TPS. Jadi, total dari kebutuhan logistik 16 desa di Nusa Penida, sekarang sudah aman,” katanya.
Kapolres Klungkung AKBP Alfons W P Letsoin, S.I.K., mengawasi sekaligus memimpin langsung kegiatan pengamanan pergeseran logistik Pilkada Klungkung ini, dari Gudang Logistik Pilkada di GOR Swecapura, Gelgel, menuju Nusa Penida. Personel dalam pengamanan pergeseran logistik pemilu ini juga dibagi menjadi dua tim, yaitu yang melaksanakan pengamanan ke pulau Nusa Gede dan Lembongan-Ceningan.
Tim dalam pengamanan pergeseran logisitik pemilu ini sebelum melaksanakan tugas juga diberikan arahan pimpinan pasukan (APP) oleh Wakapolres Klungkung Kompol I Komang Sura Maryantika, S.H., M.H. Ia mengatakan pengamanan ini salah satu tugas penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran distribusi logistik pemilu, seperti surat suara, kotak suara, dan perlengkapan lainnya, dari gudang logistik ke tempat penyimpanan sementara di Kantor Desa.
“Langkah ini dilakukan untuk menjaga integritas proses pemilu, menghindari potensi sabotase, dan memastikan seluruh logistik tiba di tujuan dalam kondisi aman,” katanya. (Bagiarta/balipost)