Rapat Koordinasi Kesiapan Pemungutan Suara dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Provinsi Bali, Selasa (26/11). (BP/win)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk memastikan kesiapan pemungutan suara dalam Pilkada Serentak Tahun 2024 di Bali, KPU Provinsi Bali bersama Bawaslu Provinsi Bali, Pj. Gubernur Bali dan Forkopimda Bali menggelar Rapat Koordinasi Kesiapan Pemungutan Suara dalam Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Provinsi Bali, Selasa (26/11). Rapat koordinasi dirangkai dengan monitoring dan supervisi kesiapan TPS di 3 kabupaten/kota.

TPS pertama yang dimonitoring dan disupervisi, yaitu TPS 10 Banjar Dangin Tangluk, Kelurahan Kesiman, Denpasar. Dilanjutkan ke TPS 5 Banjar Jagaperang, Desa Sidan, Gianyar. Terakhir di TPS 8 Banjar Lumbuhan, Desa Sulahan, Bangli.

Dari seluruh monitoring dan supervisi yang dilakukan, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya memastikan logistik Pilkada di Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Bangli sudah siap. Begitu juga dengan daerah kabupaten lainnya.

Baca juga:  Gudang PLN Induk Distribusi Bali Terbakar, Ini Penyebabnya

Bahkan, persiapan teknis, termasuk keamanan sudah 100 persen. Pihaknya mengapresiasi KPU Kota Denpasar yang telah melakukan sortir hingga 4 kali sebelum surat suara dimasukkan ke kotak suara. Begitu juga kepada KPU daerah lainnya di Bali.

“Astungkara, mudah-mudahan besok berjalan aman, lancar, dan demokratis. Tidak ada persoalan,” tandas Mahendra Jaya saat meninjau TPS 10 Banjar Dangin Tangluk, Kelurahan Kesiman-Denpasar.

 

Mahendra menyoroti pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Ia berharap semakin banyak warga menggunakan hak pilihnya untuk meningkatkan legitimasi pemilu.

Selain itu, KPU setempat telah melakukan pengecekan surat suara hingga lima kali untuk memastikan tidak ada kekurangan atau kesalahan. Semua gudang logistik juga disegel dan dijaga aparat kepolisian.

Baca juga:  Soal Perpanjangan PPKM Darurat, Luhut Mentahkan Pernyataan Menko PMK

Mahendra mengapresiasi pemilihan balai banjar sebagai lokasi TPS. Ini merupakan salah satu bentuk antisipasi jika terjadi hujan saat pencoblosan berlangsung.

Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat Bali dapat memilih pemimpinnya sesuai dengan hati nurani namun tetap menjaga kondusifitas pelaksanaan Pilkada. “Semakin banyak yang datang berpartisipasi memilih, legitimasi pemimpin semakin kuat.

Harapannya semua masyarakat yang punya hal pilih datang (ke TPS,red) dan gunakan hak pilihnya dengan baik, karena ini sangat menentukan Bali 5 tahun ke depan,” ujarnya.

Baca juga:  Simakrama di Jungutbatu, Ketut Gunaksa Siap Wujudkan Program Kolaboratif Pembangunan Desa

Menurutnya, semua calon kepala daerah yang mengikuti Pilkada Serentak di Bali ini adalah putra-putra terbaik dan layak memimpin Bali. “Berbeda pandangan dan pilihan tidak ada persoalan yang penting gunakan hak pilihnya,” tegasnya.

Ketua KPU Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan menyampaikan bahwa monitoring dan supervisi yang dilakukan ini untuk memastikan laporan KPU Bali ke Pj. Gubernur Bali bahwa seluruh tahapan dan persiapan pencoblosan telah 100 persen siap. Bahkan, pihaknya mempersilakan jajaran Forkopimda di Pemprov Bali menanyakan langsung ke KPPS terkait persiapan pencoblosan.

Seusia monitoring dan supervisi, Rapat Koordinasi digelar di salah satu warung makan di Kecamatan Bangli. (Ketut Winata/balipost)

BAGIKAN