DENPASAR, BALIPOST.com – Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah menggunakan hak suaranya pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di TPS 12 yang berlokasi di Banjar Kerandan, Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Rabu (27/11).
Didampingi sang istri, ibunda, dan 2 orang anak, De Gadjah tiba dilokasi TPS pada pukul 11.00 WITA. Namun, De Gadjah tidak langsung mencoblos.
Ia menyempatkan diri sembahyang di Pura Tambang Badung yang lokasinya berdampingan dengan Wantilan Banjar Kerandan. Pura Tambang Badung ini merupakan pura tanah kelahiran De Gadjah.
Seusai sembahyang, De Gadjah kembali menuju TPS. Sesampai di TPS, De Gadjah menyempatkan diri menyapa warga yang sedang mengantri untuk menggunakan hak pilihnya. Ada sebanyak 376 orang pemilih yang menggunakan hak suaranya di TPS 12 Banjar Kerandan ini.
Terdiri dari 190 orang pemilih laki-laki dan 186 orang pemilih perempuan. Dalam DPT TPS 12 Banjar Kerandan, De Gadjah berada pada nomor urut 219.
Seusai mencoblos, De Gadjah mengajak masyarakat Bali yang memiliki hak suara agar datang ke TPS untuk memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani. Sebab, satu suara menentukan nasib Bali ke depan.
Menurutnya, Pilkada Serentak ini merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Bali untuk memilih pemimpinnya. Entah masyarakat Bali memilih pemimpin untuk perubahan yang lebih baik atau menginginkan tetap seperti kepemimpinan sebelumnya.
De Gadjah mengatakan bahwa dirinya bersama wakilnya Putu Agus Suradnyana telah melakukan hal yang terbaik untuk Bali ke depan. Untuk itu, Mulia-PAS berserah diri kepada masyarakat Bali, alam, dan Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar mendapat restu untuk memimpin Bali hingga 5 tahun ke depan.
Ditanya terkait target suara di Bali, De Gadjah menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat Bali. Pihaknya pun optimis menang pada Pilkada 2024 ini.
De Gadjah berharap agar Pilkada Bali berjalan damai, tenang, tidak ada kecurangan. Apapun hasilnya akan dijalani dan diterima dengan ikhlas. “Siapapun yang terpilih nanti mari kita bersinergi untuk membangun Bali,” ujar De Gadjah.
Kepada relawan, De Gadjah diminta menjaga TPS dengan baik hingga penghitungan suara. Begitu juga agar mengawal kotak suara sampai ke desa bersama aparat. (Ketut Winata/balipost)
