DENPASAR, BALIPOST.com – KPU Provinsi Bali menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Bali mencapai 75 persen dari total 3.283.893 pemilih. Namun, hingga kini KPU Bali masih belum bisa memastikan angka tersebut tercapai atau tidak.
Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan mengatakan untuk tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Bali Tahun 2024 ini, KPU Bali masih sedang melakukan proses rekapitulasi. Sehingga, belum bisa dipastikan angkanya.
Sebab, tingkat partisipasi pemilih baru bisa diketahui dan dipastikan setelah proses rekapitulasi di tingkat kecamatan selesai. Paling akhir pada 3 Desember 2024.
“Sekarang hitung-hitungan kasar sudah diberikan oleh teman-teman di KPU kabupaten/kota, tetapi itu mungkin belum merupakan angka yang pasti,” ujar John Darmawan aat ditemui di Kantor KPU Provinsi Bali, Kamis (28/11).
Secara hitungan kasar, diungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih sementara di masing-masing daerah bervariasi. Ada yang di atas 75 persen, yaitu di daerah Kabupaten Gianyar dan Tabanan. Namun, ada yang masih tingkat partisipasinya di bawah 60 persen.
Sehingga dilakukan proses inventarisasi kenapa tingkat partisipasi pemilihnya rendah. Ternyata, salah satu penyebabnya adalah cuaca. Pasalnya, beberapa wilayah terjadi hujan deras di jam prime time, yaitu pukul 08.00 hingga 11.00 WITA. Sehingga, mengurangi tingkat antusias kehadiran pemilih datang ke TPS.
John mengungkapkan daerah yang tingkat partisipasinya rendah berdasarkan hitungan kasar sementara, yaitu Kota Denpasar yang hanya 57,9 persen. Namun, partisipasi ini meningkat 3 persen dibandingkan Pilkada 2020 lalu, yang hanya 54 persen. (Ketut Winata/balipost)