Salah seorang warga melakukan proses pemilihan pasangan calon pada Pilkada Serentak 2024 disalah satu TPS di Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hasil pilkada serentak 2024 menunjukkan bahwa Bali masih merupakan kandang banteng setelah pasangan calon (Paslon) yang diusung PDIP meraup kemenangan di Pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pemilihan bupati dan wakil bupati serta pemilihan wali kota dan wakil wali kota. Hanya di Karangasem, paslon yang diusung PDIP yang juga petahana tumbang.

Pengamat Politik yang juga Staf Pengajar di FISIP Unwar, Hadi Pradnyana menyebut perolehan PDIP di Bali menunjukkan bahwa PDIP masih mendominasi. “Ini mengukuhkan bahwa Bali masih kandang banteng,” tegasnya di sela-sela wawancara Bali Post Talk, Kamis (28/11).

Hasil yang diperoleh PDIP dalam Pilkada di Bali ini agak berbeda dengan kandang-kandang banteng lainnya di Indonesia seperti Jawa Tengah. “Di Jawa Tengah calon yang diusung PDIP kalah oleh pasangan yang diusung KIM Plus. Padahal Jawa Tengah adalah basis massa PDIP,” ujar Hadi.

Baca juga:  PDIP Kuasai 65 Persen Kursi DPRD Gianyar, Ini Nama Kadernya

Pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Bali, PDI Perjuangan masih terlalu tangguh untuk dilawan. Dari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali hingga Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali kota dan Wakil Wali kota, PDI Perjuangan hanya kehilangan satu “kekuasaan” di Karangasem. Namun, berhasil merebut kembali “kekuasaan” di Jembrana.

Dari hasil penghitungan suara berbasis C – Hasil Salinan masing-masing kabupaten/kota. Presentase kemenangan tertinggi terjadi di Kabupaten Gianyar. Dimana, pasangan Made Mahayastra-Agung Mayun menang dengan memperoleh 255.411 suara (81,07%). Di susul Kota Denpasar, yang mana pasangan Jaya-Wibawa menang dengan memperoleh 217.486 suara (74,01%).

Baca juga:  Pastikan Aman Dikonsumsi, Kesehatan Ribuan Ternak Babi Diperiksa

Di Kabupaten Badung, pasangan Adi-Cipta menang dengan memperoleh 221.972 suara (70,28%). Kabupaten Tabanan, pasangan Sanjaya-Dirga menang dengan memperoleh 204.335 suara (67,10%). Di Kabupaten Buleleng, pasangan Sutjidra-Supriatna menang dengan memperoleh 226.920 suara (63,48%). Kabupaten Jembrana, pasangan Kembang-Ipat menang dengan memperoleh 105.984 suara (61,81%).

Kabupaten Bangli, pasangan Sedana Arta-Diar menang dengan memperoleh 91.257 suara (61,77%). Kabupaten Klungkung, pasangan Satria-Surya menang dengan memperoleh 63.748 suara (53,13%). Sedangkan, di Kabupaten Karangasem, pasangan Dana-Swadi kalah dengan perolehan 91.458 suara (33,24%). Kalah kauh dari pasangan Parwata-Pandu yang memperoleh 145.514 suara (52,88%).

Baca juga:  PPKM Darurat, PHDI Imbau "Yadnya" Digelar dengan Peserta Terbatas dan Taat Prokes

Sementara untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) yang diusung PDI Perjuangan bersama PKB, Hanura, Buruh, Ummat, PBB, Gelora, Perindo, dan PPP, menang telak diseluruh kabupaten dan menang tipis di Kota Denpasar.

Berdasarkan hasil penghitungan suara berbasis C – Hasil Salinan dari 6.795 TPS se-Bali, Koster-Giri berhasil memperoleh sebanyak 1.414.284 suara (61,49%). Sedangkan, pasangan Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) memperoleh sebanyak 886.053 suara (38,51%), dengan selisih sebanyak 528.231 suara (22,98%). (Ketut Winata/balipost)

 

BAGIKAN