SINGARAJA, BALIPOST.com – Hendak mengantarkan cucu ke sekolah, seorang nenek di Desa Pancasari, Buleleng, dianiaya dengan senjata tajam (sajam) oleh tetangganya. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait motif dari pelaku.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika dikonfirmasi Minggu (1/12) menjelaskan kasus itu terjadi pada Jumat (29/11) pagi. Saat itu, korban Ni Made Seniwati (59) asal Desa Pancasari mengantar cucunya ke sekolah.
Setibanya di depan sekolah, Seniwati ditarik oleh Ketut Budiarta alias Nelo yang merupakan warga setempat. Pelaku kemudian membacok korban menggunakan sabit. Beberapa warga yang mengetahui kejadian itu langsung melarikan Seniwati ke RSUD Kabupaten Buleleng.
“Usai kejadian itu, korban langsung ditolong oleh beberapa warga untuk dibawa ke rumah sakit,” ungkap Diatmika.
Diatmika menyebut Seniwati hingga kini masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Buleleng. Sementara, pelaku telah diamankan di Polsek Sukasada. Ia resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti sebuah sabit yang diduga digunakan pelaku membacok korban.
Motif di balik penganiayaan ini, AKP Diatmika, diduga karena pelaku tersinggung dengan kata-kata korban. Diatmika menambahkan antara pelaku dengan korban tidak ada hubungan kekeluargaan, hanya tetangga. (Nyoman Yudha/balipost)