Wisatawan berkunjung ke Pura Kehen, Bangli. (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata (DTW) Pura Kehen sering mengeluhkan tidak tersedianya fasilitas toilet khusus bagi wisatawan. Padahal untuk masuk DTW tersebut wisatawan diwajibkan membayar tiket puluhan ribu rupiah.

Banyaknya keluhan wisatawan soal toilet itu diakui petugas pemungut tiket DTW Pura Kehen I Ketut Wakil. “Dari wisatawan banyak mengeluh, mereka kecewa karena sudah bayar tiket tapi faslitas belum lengkap,” katanya, Selasa (3/12).

Dijelaskan bahwa dulunya fasilitas toilet untuk wisatawan tersedia sebanyak lima unit. Toilet itu dibangun pemerintah era Bupati Bangli I Nengah Arnawa.

Baca juga:  Dua Minggu Terbakar, Luas Pemadaman di TPA Suwung Capai 50 Persenan

Sekitar tiga tahun lalu, toilet itu dibongkar untuk pembangunan wantilan oleh Pemprov Bali. Berdasarkan gambar proyek, tidak hanya membangun wantilan, pemprov juga berencana membangun panggung untuk pertunjukan dan toilet baru.

Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai kelanjutan pembangunan tersebut, termasuk fasilitas toiletnya. Lantaran tak ada fasilitas tersebut, pengunjung yang butuh toilet, terpaksa sewa ke rumah warga.

Saat ini, Pura Kehen hanya memiliki toilet yang diperuntukkan khusus sulinggih dan pamangku. Pihak pengelola DTW Pura Kehen tidak memiliki anggaran untuk melengkapi fasilitas tersebut karena dana bagi hasil 60 persen dari pemerintah daerah dialokasikan untuk merawat fasilitas utama.

Baca juga:  Sambut Hari Pelanggan, AP II Kampanye Service Excellent

Karena itu pihak pengelola DTW Pura Kehen sangat berharap pemerintah daerah dapat membangun fasilitas toilet bertaraf internasional.

Sementara itu Kabid Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli I Gede Putu Budiastawa mengatakan persoalan tidak adanya toilet di DTW Kehen sudah sering didiskusikan dengan pengelola setempat. Pihaknya mengaku kesulitan membangun toilet di DTW Kehen karena terkendala aset.

Pemerintah daerah hanya boleh membangun fasilitas di atas tanah milik Pemda atau yang dikerjasamakan dengan Pemda. Jika tidak maka akan menjadi temuan BPK.

Baca juga:  Kunjungan Wisman Sudah Hampir Nol, Segini Persentase Hotel Tutup di Bali

Ia mengungkapkan bahwa sempat ada keinginan pihak swasta melalui Pemprov Bali untuk membangun toilet di DTW Kehen menggunakan dana CSR. Hanya saja sampai sekarang tidak ada kejelasan terkait rencana tersebut. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN