Direktur Utama Perumda Dharma Santika, Kompiang Gede Pasek Wedha. (BP/Dokumen)

TABANAN, BALIPOST.com – Produk lokal Kabupaten Tabanan semakin menunjukkan daya saingnya, khususnya di sektor perhotelan. Hal ini dibuktikan melalui kerja sama yang dijalin Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Dharma Santika Tabanan dengan hotel-hotel ternama, Rabu (4/12).

Direktur Utama Perumda Dharma Santika, Kompiang Gede Pasek Wedha menyebutkan bahwa kerja sama ini bertujuan mendukung implementasi Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. Hingga saat ini, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan 43 hotel, termasuk jaringan hotel internasional.

Baca juga:  Perumda Pasar Uji Coba Pelataran Pasar Kumbasari

“Kami berharap, lebih banyak lagi hotel yang bekerja sama dengan kami ke depannya. Dengan dukungan dari asosiasi pariwisata seperti PHRI, Asita, BTB, serta Bank Indonesia dan Pemda Tabanan, kami optimis dapat memperluas pasar,” ujarnya.

Komoditi utama dari Tabanan yang saat ini dipasok ke hotel meliputi beras, telur, dan sayur-mayur. Namun ke depannya Perumda Dharma Santika berencana memperluas cakupan produk, termasuk ayam dan ikan laut.

Baca juga:  Marak, Alih Fungsi Hutan Konservasi ke Tanaman Sayur

“Kami ingin kontribusi ini semakin memberikan dampak nyata kepada petani dan peternak lokal yang menjadi tulang punggung kami sebagai supplier utama,” tambah Kompiang.

Dari sisi kinerja, Perumda Dharma Santika mencatat total penjualan ke hotel sebesar Rp13 miliar selama periode 2021 hingga 2024, dengan rata-rata pendapatan bulanan mencapai Rp700 juta hingga Rp900 juta. “Target kami ke depan adalah meningkatkan pendapatan menjadi Rp1 miliar per bulan,” ungkap Kompiang.

Baca juga:  Keluarga Korban Terseret Arus Sungai Yeh Ho Tempuh Cara Niskala, Ini Kata "Orang Pintar"

Melalui kolaborasi ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap pertumbuhan pariwisata Bali tidak hanya memperkuat sektor ekonomi, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi masyarakat lokal, khususnya petani dan peternak di Tabanan. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN