MANGUPURA, BALIPOST.com – Bentrok antar warga NTT terjadi di Jalan Goa Gong, Jimbaran, Kuta Selatan (Kutsel), Selasa (3/12) malam. Akibat kejadian itu tiga orang terluka, yakni Isak Nane Porotana (24), Anderias Kuku Api (22) dan Yohanes Darling. Pelakunya, Oscar berhasil ditangkap dan kini ditahan di Polsek Kutsel.
Terkait kejadian ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, didampingi Kapolsek Kutsel Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, Kamis (5/12) menjelaskan hasil pemeriksaan Isak selalu korban tinggal di Jalan Bukit Dharma Gang IIIA, Goa Gong, pukul 20.30 WITA ia sedang kerja sebagai juru parkir di TKP. Selanjutnya datang dua pria dan satu perempuan berboncengan mengendarai satu motor.
Selanjutnya korban menghampiri mereka dan menyuruh parkir di tempat yang sudah disediakan. Namun mereka malah menantang korban. Selanjutnya pelaku menusuk bawah kuping kiri korban menggunakan kunci motor. Pelaku juga menendang korban sampai jatuh.
“Kasir warung berusaha melerai dengan membawa korban ke belakang. Pelaku langsung pergi,” ujar Sukadi.
Korban ke rumah warga berada di belakang warung untuk mengobati lukanya. Saat itulah datang pelaku bersama teman-temannya dan langsung mengeroyok korban secara brutal. Saat peristiwa ini terjadi datanglah Anderias Yohanes lalu berusaha menolong korban. Mereka malah dikeroyok juga.
Beberapa menit kemudian datang pecalang setempat dan para pelaku langsung melarikan diri. Namun tersangka Oscar kerja sebagai karyawan air isi ulang ini berhasil diamankan dan diserahkan ke Polsek Kutsel.
Akibatnya peristiwa tersebut, Isak mengalami luka tusuk di rahang kiri, lecet siku kanan, pergelangan tangan kiri keseleo, dan uang Rp 1 juta raib. Sementara Andrias mengalami luka tusuk di punggung diduga pakai obeng, pundak dan lecet pada wajahnya. Sedangkan Yohanes mengalami nyeri di pipi dan bibir.
Saat diinterogasi, tersangka Oscar mengatakan awalnya berada di kos, Jalan Goa Gong, Jimbaran dan datang dua temannya, Cristo dan Yohan. Mereka mengaku dipukul oleh tukang parkir di TKP.
Selanjutnya pelaku mengajak Cristo dan Yohan ke TKP tapi tidak ada korban. “Pelaku sempat menanyakan keberadaan korban,” ujarnya.
Setelah menanyakan warga akhirnya pelaku tahu korban berada di rumah warga belakang warung. Pelaku dan dua temannya itu langsung ke sana. Saat bertemu korban, mereka langsung melakukan pengeroyokan.
Saat ini polisi masih memburu Cristo dan pelaku lainnya. “Pelaku lain sedang kami cari. Saat kejadian pelaku diduga dalam pengaruh alkohol sehingga memicu terjadinya keributan tersebut,” kata Kompol Yudistira. (Kerta Negara/balipost)