KPU Bangli menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten, Kamis (5/12). (BP/Istimewa)

BANGLI, BALIPOST.com – Puluhan ribu pemilih, tepatnya sebanyak 42.199 dari 196.044 warga yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) di Kabupaten Bangli tidak menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak 27 November 2024 alias golput. Meski demikian, partisipasi masyarakat Bangli dalam Pilkada 2024 menduduki peringkat ketiga tertinggi se-Bali.

Ketua KPU Bangli I Kadek Adiawan usai rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten, Kamis (5/12) mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab ribuan warga Bangli yang golput saat Pilkada lalu. Menurutnya untuk memastikan hal itu perlu dilakukan penelitian khusus.

Akan tetapi, menurut Adiawan, penyebab dari jumlah angka golput tersebut dikarenakan beberapa faktor. Antara lain karena selama rentang waktu penetapan DPT hingga tahapan pemungutan suara terdapat pemilih yang meninggal dunia, pindah domisili dan lain sebagainya.

Baca juga:  Pilgub Bali, Partisipasi Pemilih di Tabanan Capai 82,5 Persen

Selain itu penyebab lainnya karena banyak warga Bangli yang bekerja di luar Bali, bahkan luar negeri sehingga tidak bisa menggunakan hak suaranya saat hari pemungutan suara. “Sementara itu yang baru terdeteksi. Untuk menelusuri itu, kami perlu lakukan penelitian kepada masyarakat,” kata Adiawan.

Walaupun terdapat puluhan ribu warga yang golput, angka partisipasi masyarakat Bangli dalam Pilkada 2024 menduduki peringkat ketiga tertinggi se- Bali. Disebutkan Adiawan, angka partisipasi pemilih di Bangli pada Pilkada 2024 mencapai 78,40 persen.

Angka tersebut diakuinya masih jauh dari target yang dipasang KPU Bangli di awal yakni 85 persen. “Akan tetapi dari proses secara keseluruhan pemilihan gubernur-wakil gubernur Bali dan pemilihan bupati dan wakil bupati Bangli kita menempati partisipasi tertinggi ketiga untuk di 9 kabupaten/kota di Bali. Jadi memang target kita belum tercapai, tapi target provinsi sudah tercapai. Karena target provinsi 75 persen,” jelasnya.

Baca juga:  Ratusan Warga Desa Abiansemal Hadiri Kampanye Mulia-PAS dan Suyadinata

Sementara itu berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat Kabupaten, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) unggul di Bangli dengan 112.125 suara. Sementara paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) meraih 37.298 suara.

Sedangkan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Bangli, kembali dimenangkan paslon nomor urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta – I Wayan Diar. Secara rinci, untuk Pilbup, paslon nomor urut 1, Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto-I Gusti Winuntara meraih 8.411 suara, paslon nomor urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar meraih 91.257 suara, dan paslon nomor urut 3, Ida Bagus Gede Giri Putra-I Made Subrata mendapatkan 48.073 suara.

Baca juga:  Sudah Diundi, Ini Nomor Urut Paslon untuk Pilbup Tabanan

Pasca diplenokan, hasil rekapitulasi tersebut selanjutnya akan disampaikan KPU Bangli kepada KPU Bali. Penetapan Paslon bupati dan wakil bupati Bangli terpilih akan dilakukan KPU Bangli setelah adanya informasi dari Mahkamah Konstitusi dan KPU RI terkait ada tidaknya permohonan perselisihan hasil pemilu. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN