DENPASAR, BALIPOST.com – Pembangunanan Moda Raya Terpadu (MRT) di Bali makin dimatangkan setelah dilakukan upacara Ngeruak oleh Pemerintah Provinsi Bali belum lama ini. Salah satu persiapan dilakukan Pemkot Denpasar.
Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, Jumat (6/12) mengatakan, terkait Pembangunan MRT, Pj Gubernur Bali S.M Mahendra Jaya sudah sempat melakukan komunikasi dengan Pemkot bahwa sentral parkir dan stasiun MRT nanti dibangun di kawasan Lapangan Puputan Badung. “MRT nantinya akan ditarik ke dalam kota, berbeda dengan konsep awal MRT dibangun dari sentral parkir bawah Kuta menuju Pelabuhan Sanur langsung ke Pusat Kebudayaan Bali dan Ubud. Makanya kita rancang MRT ini di Lapangan Puputan Badung sebagai stasiun di dalam kota,” ujarnya.
Hal ini kata dia sejalan dengan pembangunan sentral parkir di bawah Lapangan Puputan Badung untuk mengatasi persoalan parkir di pusat kota selama ini. “Parkir pelan-pelan kita akan urai. Mudah-mudahan dengan kepemimpinan gubernur yang baru, konsep rencana awal kami, penggunaan Lapangan Puputan Badung menjadi sentral parkir bisa direalisasikan. Konsep Pemerintah Kota untuk kawasan Puputan Badung di bawahnya kami gunakan sebagai tempat parkir,” ujarnya.
Ke depan, pihaknya akan membangun stasiun MRT juga di bawah Lapangan Puputan Badung. Di atasnya ada pusat perbelanjaan dan tempat parkir.
Konsep tersebut akan terintegrasi dengan Pemerintah Provinsi Bali. “Memang butuh waktu dan butuh dana, kalau pemerintah kota tidak mampu untuk menyelesaikan program itu. Astungkara, program MRT berjalan, persoalan sentral parkir kita di Denpasar bisa selesai,” katanya. (Widiastuti/bisnisbali)