MANGUPURA, BALIPOST.com – Situasi gangguan kamtibmas menjelang Nataru mulai meningkat di Bali, termasuk wilayah Kuta Selatan (Kutsel). Dua geng pemuda dengan inisial B dan K nyaris bentrok sebanyak dua kali di Jimbaran. Setelah dimediasi, kedua geng tersebut sepakat berdamai di Polsek Kutsel, Jumat (7/12).
Kapolsek Kutsel Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, Minggu (8/12) menjelaskan kedua geng tersebut beranggotakan anak-anak usia remaja. “Awalnya mereka saling tantang,” tegas Kompol Yudistira.
Mereka nyaris bentrok di depan areal restoran mie, Jalan Kampus Unud, Jimbaran. Namun berhasil diantisipasi sehingga kedua geng membubarkan diri.
Ternyata masalah belum selesai, kedua geng tersebut bertemu di depan hotel wilayah Jimbaran. “Setelah mendapat informasi tersebut, kami bersama pihak desa ke TKP. Begitu kami datang, mereka langsung bubar,” ujarnya.
Menindaklanjuti kejadian itu, Kompol Yudistira langsung memanggil kedua belah pihak yang berseteru tersebut dan Jumat pukul 19.00 WITA dilakukan mediasi dihadiri Bendesa Adat Jimbaran, I Gusti Made Rai Dirga Arsana Putra, Kepala Lingkungan Anggaswara, I Wayan Sudina dan Ketua Pecalang Desa Adat Jimbaran, I Nyoman Suwirya.
Dalam pertemuan itu, Yudistira menekankan pentingnya masyarakat turut menjaga kedamaian dan keamanan wilayah Kutsel, apalagi sebagai destinasi pariwisata internasional. Ia mengimbau para pemuda untuk tidak mengulangi perbuatan serupa yang dapat mencoreng citra wilayah dan meresahkan masyarakat.
“Kami berharap permasalahan ini menjadi momentum untuk memperbaiki diri dan mempererat persatuan. Generasi muda harus menjaga Bali sebagai daerah pariwisata yang aman dan nyaman,” ujar Kompol Yudistira.
Kapolsek juga menyampaikan kejadian keributan antar kelompok pemuda menjadi salah satu penyebab tingginya gangguan keamanan di wilayah tersebut. Menurutnya hampir 80 perse. tahanan di Polsek Kutsel terkait kasus kekerasan.
Mantan Kapolsek Ubud, Gianyar ini berharap kesepakatan damai ini menjadi langkah awal untuk menjaga keamanan wilayah Kutsel agar tetap kondusif menjelang perayaan Natal dan tahun baru. “Mari bersama-sama menjaga tali persaudaraan dan menghindari konflik demi kebaikan kita bersama,” tutupnya.
Sedangkan Bendesa Jimbaran, I Gusti Made Rai Dirga Arsana Putra mengingatkan para pemuda agar tidak menambah beban permasalahan di Bali dan kini sedang menghadapi tantangan seperti kemacetan, sampah, serta penurunan kunjungan wisata. “Organisasi apapun yang lahir harus membina para pemuda agar memiliki karakter baik dan siap menyongsong Indonesia Emas,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)