Peserta touring EV berfoto bersama di tujuan terakhir yaitu Living World, Denpasar, Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menuju Net Zero Emision di Bali 2045, PLN UID Bali mendorong transisi energi dengan penggunaan Electric Vehicle (EV) atau kendaraan listrik. Seperti yang dilakukan pada 3-8 Desember 2024, PLN dan Serikat Pekerja PLN melakukan touring menggunakan kendaraan EV dari Jakarta.

Touring berakhir di Living World, Denpasar, Bali pada Minggu (8/12). P3nyambutan peserta touring kendaaran listrik itu juga dirangkaikan dengan talkshow EVenture lalu dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama Serikat Pekerja (SP) dan PLN Unit Induk.

GM PLN UID Bali Eric Rossi Priyo Nugroho mengatakan, selain mengampanyekan penggunaan kendaraan listrik, EV touring sekaligus memastikan jalur di Bali mendukung ekosistem kendaraan listrik. Ia pun memastikan setiap Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga telah tercantum hotline apabila masyarakat mengalami kendala dalam melakukan charging.

Baca juga:  Kolaborasi, Kunci Wujudkan Masa Depan Rendah Karbon

“Kami juga memiliki dua tim, masing- masing terdiri dari 3 orang, ini bergerak setiap hari ke setiap SPKLU selain untuk komunikasi data juga untuk memastikan supply aman di infrastruktur tersebut,” ujarnya.

Sementara talkshow yang dilaksanakan pada hari itu menjelaskan kepada masyarakat bahwa kendaraan listrik lebih efisien dan ramah lingkungan serta menekankan infrastruktur pendukung PLN telah siap.

Selain itu menurutnya PLN mempunyai peran sentral dalam transisi energi yaitu memproduksi listrik dengan energi baru terbarukan (EBT). Bauran EBT pada 2025 ditargetkan mencapai 23 persen dan PLN telah bekerja keras mencapai target tersebut.

Baca juga:  378 PNS Dilantik Via Video Conference

“Saat ini kita konsen ke isu emisi, kualitas indeks udara kita sudah mulai memburuk, ini yang menjadi konsen kenapa kita harus beralih ke kendaraan listrik, ini yang kemudian melatarbelakangi instruksi presiden 7 tahun 2022 untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik, selain mengurangi emisi juga dapat menghemat devisa negara karena kita tidak perlu lagi mengimpor minyak dari luar negeri,” ujarnya.

Ketua Serikat Pekerja PLN M. Abrar Ali mengatakan mencermati isu -isu lingkungan di dunia saat ini, pihaknya juga berperan mempersiapkan ekosistem menuju NZE 2060 dan 2045 di Bali. “Saat ini emisi gas buang menghantui sehingga ketika tidak ingin generasi berikut kondisinya lebih parah lagi, maka kita harus bersama- sama berkolaborasi mewujudkan net zero emision,” ujarnya.

Baca juga:  IMF-WB Diharapkan Tidak Mengganggu Aktivitas Masyarakat

Kampanye yang telah dilakukan Serikat Perja PLN, salah satunya menyosialisasikan kendaraan EV di lingkungan PLN dan anggota serikat pekerja PLN sehingga bergerak bersama- sama.

Spesialist Customer Experience dan Excellent Service PLN Henri Firdaus dalam talkshow menyampaikan keuntungan penggunaan kendaraan listrik sebagai upaya mengurangi emisi gas buang. Misalnya saja pajak dua mobil listrik hanya berkisar Rp250ribu, lebih murah dari kendaraan konvensional.

Sementara energi untuk menggerakkan kendaraan listrik juga lebih murah. “Tidak ada pembuangan energi, energi dari baterai dibangkitkan menjadi energi gerak. Sehingga bahan bakar fosil yang semakin langka, sudah terjawab dengan penggunaan kendaraan listrik,” tandasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN