NEGARA, BALIPOST.com – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Jembrana Minggu (8/12) sore mengakibatkan sejumlah rumah rusak di Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Sedikitnya 10 rumah rusak di bagian atap dan satu Jineng roboh.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, Senin (9/12) mengatakan menerima laporan kejadian tersebut sekitar pukul 15.00 WITA. Tim Reaksi Cepat (TRC) diterjunkan untuk mendata kerusakan akibat bencana dampak cuaca ekstrem tersebut. Dari pendataan hingga Minggu malam kesukaan didominasi oleh atap rumah yang roboh, termasuk beberapa bangunan lainnya.
“Tidak ada korban jiwa, kami juga menyerahkan bantuan pertama seperti terpal, matras dan lain-lain. Warga bergotong royong memperbaiki atap,” kata Agus Artana.
Dari pendataan ada 9 unit rumah rusak, 3 unit tempat usaha, 1 dapur semi permanen dan 1 bangunan jineng roboh. Estimasi total kerugian mencapai Rp 20.500.000.
Warga yang terdampak beserta kerusakan di antaranya Balilah (atap rumah rusak ringan, gudang ikan rusak berat), Suroso (Genteng rumah rontok, Nur Hasim (genteng rumah rontok), Misriah (genteng rumah dan jineng rusak ringan), Mashud (genteng rumah rontok), Haryono Suyono (atap rumah dan tempat usaha rusak ringan), Purnomo (atap rumah dan dinding rusak ringan), Jam’an (atap rumah dan dapur semi permanen rusak ringan), Syahlan (atap tempat usaha rusak ringan) dan Muhidin (atap rumah rusak ringan).
Tim TRC BPBD Jembrana hingga Minggu malam turun ke lokasi untuk melakukan asesmen dan memberikan bantuan awal berupa terpal, matras, dan selimut kepada warga terdampak. “Kondisi cuaca ekstrem seperti ini harus diwaspadai. Kami mengimbau warga agar meningkatkan kesiapsiagaan, terutama saat hujan deras dan angin kencang,” ujar Agus.
BPBD Jembrana mencatat kebutuhan mendesak berupa pemenuhan kebutuhan dasar untuk warga terdampak. Sebagian besar rumah yang rusak telah diperbaiki secara mandiri oleh warga. Namun, BPBD akan memberikan tambahan bantuan kepada dua kepala keluarga yang masih membutuhkan. (Surya Dharma/balipost)