BANGLI, BALIPOST.com – Desa Adat Penglipuran kembali menggelar pementasan Calonarang pada 20 November lalu.

Pementasan tahunan ini tak hanya menyajikan keindahan seni pertunjukan, namun juga menjadi momentum untuk memperingati kepergian Kapten TNI Anak Agung Kapten Mudita, pejuang kemerdekaan yang gugur di desa yang terkenal dengan kearifan lokalnya itu.

Pementasan Calonarang dengan judul “Nyi Rimbit” yang digelar di Monumen Pahlawan Penglipuran menampilkan kolaborasi apik seniman lokal dan luar daerah. Pertunjukan yang berlangsung hingga dini hari itu memukau banyak penonton.

Baca juga:  Wisata Alam Sidemen

Ketua Yowana Putra Yudha Penglipuran, I Nengah Sandi Arta Putra mengatakan pementasan Calonarang rutin digelar Desa Adat Penglipuran tiap tahun, bertepatan dengan hari gugurnya pejuang kemerdekaan RI Kapten TNI Anak Agung Kapten Mudita, 20 November.

Pertunjukan seni itu rutin diadakan di Monumen Pahlawan Penglipuran yang merupakan lokasi gugurnya Kapten Mudita.

Dikatakan bahwa Desa Adat Penglipuran secara historis punya hubungan erat dengan tokoh pejuang asal Puri Kilian Bangli itu.

Baca juga:  Desa Adat Sekartaji Berharap Bukit Teletubies Jadi Tujuan Wisata Dunia

Berdasarkan cerita yang diketahuinya, Kapten Mudita sangat cinta terhadap Penglipuran karena masyarakatnya dinilai setia dan loyal. Kapten Mudita rela mengorbankan dirinya saat Belanda mengancam akan membumihanguskan Penglipuran jika kapten Mudita tidak menunjukan keberadaanya.

Karena itulah, hari gugurnya Kapten Mudita selalu diperingati masyarakat Penglipuran setiap tahunnya. Setiap 20 November, peringatan hari Gugurnya Kapten Mudita secara rutin diisi dengan kegiatan apel dan tabur bunga oleh Pemkab Bangli. Selain itu masyarakat Penglipuran juga menggelar persembahyangan dan pertunjukan seni salah satunya Calonarang.

Baca juga:  Desa Adat Suwat Gelar Festival Air Suwat

Kata Sandi Arta, dahulu setiap bulan November, pertunjukan seni di Penglipuran bisa berlangsung hingga sebulan. Banyak pertunjukan seperti tari lepas, wayang, arja dan hiburan yang digelar di Monumen Perjuangan Penglipuran. Kegiatan itu dilaksanakan pemuda panca marga, pemerintah daerah bersama masyarakat Penglipuran serangkaian kegiatan Napak tilas para pahlawan pejuang kemerdekaan di Bali. (Dayu Swasrina/balipost)

Tonton selengkapnya di video

BAGIKAN