Tim gabungan menangani pohon tumbang di Monkey Forest Ubud, Gianyar yang menelan 2 korban jiwa, Selasa (10/12). (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Pascatewasnya dua warga negara asing (WNA) tertimpa pohon di Monkey Forest Ubud, manajemen memutuskan menutup sementara obyek yang terletak di wilayah Padangtegal ini.

Manajer Umum Objek Wisata Monkey Forest, Nyoman Lilir ketika diminta konfirmasinya Selasa (10/12) mengatakan kejadian pohon tumbang ini murni bencana. Selama ini karyawan Monkey Forest selalu memantau kondisi satwa, termasuk pohon-pohon di sekitar hutan tersebut.

Baca juga:  Banjir Bandang dan Tanah Longsor Landa Flores Timur, Ratusan Orang Mengungsi dan Puluhan Meninggal

Dijelaskannya, pihak manajemen rutin melaksanakan pemangkasan pohon, termasuk pemotongan dahan yang kering. Pohon tersebut tumbang disebabkan hujan deras dan angin kencang. “Angin kencang ini menyebabkan pohon tersebut tumbang,” ucapnya.

Lilir memaparkan ke depan manajemen akan memperketat standar operasional pelayanan kepada wisatawan. Ketika hujan lebat dan angin kencang wisatawan akan dilarang masuk ke dalam hutan. “SOP ketika terjadi hujan, wisatawan sementara akan diarahkan keluar dari hutan monkey forest dan akan diarahkan berkumpul di lobi sentral parkir dengan pertimbangan keselamatan,” ucapnya.

Baca juga:  Tindaklanjuti Inmendagri, Gianyar Berlakukan PTM 50 Persen

Terkait sampai kapan operasional Monkey Forest akan ditutup, Lilir menekankan akan dibahas dalam rapat manajemen Monkey Forest dengan Prajuru Desa Padangtegal. “Paling tidak operasional Monkey Forest akan ditutup selama 1-2 hari ke depan,” tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah pohon tumbang di areal sebelah selatan pura Prajapati, Monkey forest Ubud pada Selasa (10/12) sekitar pukul 12.25 WITA. Bencana ini mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.

Baca juga:  Nihil Kasus Kriminal, Fokus Pengamanan Objek Wisata

Menurut Kapolsek Ubud Kompol Gusti Nyoman Sudarsana terdapat 2 WNA yang meninggal tertimpa pohon, yaitu Funny Justine Christine asal Prancis dan Kim Hyoeun asal Korea Selatan. Sedangkan Lee Sunni asal Korea Selatan mengalami luka-luka dan  dirawat di RS Kenak Medika Ubud. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN