SINGARAJA, BALIPOST.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng menyiagakan puluhan orang personel guna mengantisipasi sampah kiriman di sejumlah pantai di Buleleng. Hal ini dilakukan mengingat cuaca ekstrem yang melanda belakangan ini.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buleleng, Made Agus Hartika dikonfirmasi Selasa (10/12) mengungkapkan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini sering mengakibatkan tumpukan sampah di pesisir Pantai. Sampah-sampah itu merupakan kiriman dari Kawasan hulu dan biasanya menumpuk di pesisir. “Ada pula sampah-sampah yang memang ada di tengah laut, kemudian terseret gelombang hingga berakhir di tepi pantai,” ungkapnya.
Agus juga menyebut ada 76 petugas kebersihan yang disiagakan. Terdiri dari 32 orang petugas kebersihan pantai, 29 orang petugas kebersihan sungai, serta 15 orang petugas kebersihan danau. “Ini mereka nantinya bersiaga saat cuaca ekstrim. Jadi ketika ada tumpukan sampah bisa langsung dieksekusi. Termasuk Kawasan Sungai dan danau menjadi perhatian kita juga,” ungkap Agus.
Ia juga menjelaskan, Kawasan yang paling sering terjadi tumpukan sampah yakni di Kawasan Pesisir Pelabuhan Tua Buleleng. Tumpukan sampah hampir ditemukan setiap tahunnya saat cuaca ekstrim tiba.
Selain Pelabuhan Tua Buleleng, Kawasan yang rawan tumpukan sampah ada di Pantai Kubujati. “Petugas kami hampir setiap hari melakukan pemantauan. Mudah-mudahan volume sampah tidak meningkat dan cuaca ekstrem bisa selesai sesegera mungkin,” tambahnya. (Nyoman Yudha/balipost)