GIANYAR, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang berpotensi akan memicu terjadi pohon tumbang seperti yang terjadi di Kawasan Objek Wisata Monkey Forest. Pemerintah Kabupaten Gianyar meminta Pengelola Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang menampilkan wisata alam di Wilayah Kabupaten Gianyar wajib melaksanakan mitigasi bencana.
Sekda Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta mengatakan bahwa DTW di Kabupaten Gianyar ada dikelola oleh pemerintah sebanyak 8 DTW, dan ada DTW yang dikelola desa adat.
“Untuk di DTW di kelola pemerintah, kami bersama Dinas Pariwisata sudah ambil langkah dalam cuaca ekstrim ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, ada pemangkasan pohon yang rawan tumbang Kami antisipasi dengan BPBD,” ucapnya didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar, I Wayan Gede Sedana Putra, S.STP., dan Kepala BPBD Gianyar, IB. Suamba di sela meninjau lokasi bencana pohon tumbang di Obyek Wisata Monkey Forest, Rabu (11/12),
Dewa Alit Mudiarta menjelaskan, untuk DTW Monkey Forest di swakelola Desa Adat Padangtegal. Dilihat dari pengelolaan Obyek Wisata Monkey Forest sudah berjalan dengan baik. “Namun ini bencana yang tidak bisa kita hindari, kami dari pemerintah Kabupaten Gianyar mengucapkan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada korban, Kami sudah berkoordinasi dengan pengelola objek, Pihak Desa Adat Desa Padangtegal akan bertanggung jawab sepenuhnya baik penanganan korban luka maupun yang meninggal dunia,” ucapnya.
General Manajer Monkey Forest Anak Agung Ngurah Bagus Bhaskara menyampaikan, penyebab pohon tumbang Selasa (10/12), di Monkey Forest murni karena angin kencang.
Manajemen Monkey Forest memiliki tim maintenance didukung peralatan lengkap dan sudah rutin melakukan pemangkasan pohon di lingkungan Obyek Wisata Monkey Forest. “Sesuai arahan Sekda dan Dinas Pariwisata, dalam dua hari ini kami akan mengoptimalkan melakukan mitigasi bencana dengan pemotongan pohon yang rawan tumbang melibatkan seluruh karyawan Monkey Forest,” jelasnya. (Wirnaya/Balipost)