Wamen Pariwisata Lakukan Kunjungan ke Desa Pemuteran. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Proyek Biorock tidak hanya sebagai upaya pelestarian lingkungan, namun bisa menjadi destinasi wisata baru. Hal itu dikatakan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa Tinjau Proyek Konservasi Terumbu Karang Biorock di Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, pada Sabtu (14/12).

Ni Luh Puspa mengatakan, dengan adanya konservasi terumbu karang ini, akan menjadi habitat bagi biota laut. Hal itu disebut akan menjadi potensi besar menjadi daya tarik wisata baru, terutama ekowisata dan wisata menyelam. Sehingga akan menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

Baca juga:  Pertama Kali Digelar di Luar Eropa, Ini Alasan Vespa World Day 2022 Pilih Bali

“Program Biorock ini adalah contoh nyata bagaimana upaya pelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan dengan pengembangan pariwisata. Selain menjaga kelestarian alam, program ini juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat melalui ekowisata,” ujarnya.

Adapun Wakil Menteri asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada ini, tengah gencar melakukan kunjungan ke Buleleng. Hal itu disebut bertujuan untuk memberikan perhatian khusus kawasan Bali Utara sebagai alternatif destinasi selain Bali Selatan.

Baca juga:  De Gadjah Indikasikan Ada "Lampu Hijau" Pemutihan Angsuran Dana PEN

Ni Luh Puspa menyebut, dengan keindahan alam yang masih asri, Bali Utara akan dapat menjadi contoh pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dengan kunjungannya ini, diharapkan konservasi lingkungan dan pengembangan pariwisata di Bali Utara semakin mendapat perhatian.

“Dengan adanya konservasi yang dilakukan ini, kita harap mampu memberikan dampak positif bagi ekosistem laut maupun perekonomian masyarakat setempat,” kata dia. (Nyoman Yudha/balipost)

Baca juga:  Turun, Minat Wisatawan Nikmati Wisata Bahari Buleleng 
BAGIKAN