Tangkapan layar Vice President Area Network Operations Jawa Bali, Andrias Indra (kanan) didampingi VP Consumer Business Area Jawa Bali, Suryo Hadiyanto (tengah) menjelaskan kesiapan dalam menyambut Nataru, Rabu (18/12). (BP/iah)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pelaksanaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan berimbas pada kenaikan trafik data di Bali. Mengingat Bali merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup diminati, baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Demikian mengemuka dalam talkshow kesiapan Nataru Telkomsel Jawa-Bali yang berlangsung hibrida, Rabu (18/12).

Dipantau secara daring, menurut Vice President Area Network Operations Jawa Bali, Andrias Indra pihaknya berupaya mengantisipasi tingginya pertumbuhan trafik data dan pengguna telekomunikasi yang berkunjung ke Bali. Salah satu upaya adalah melakukan penambahan kapasitas jaringan lewat mobile BTS.

Baca juga:  Hidup Bahagia! Ini 10 Cara Efektif Kalahkan Depresi

Disebutkannya terdapat tambahan 6 mobile BTS dialokasikan di Bali selama periode Nataru. “Penggelaran BTS juga dimaksimalkan untuk mengakomodir tingginya peningkatan trafik,” sebutnya.

Di samping mobile BTS, ia juga menyebutkan ada sejumlah titik yang menjadi atensi karena merupakan pusat-pusat keramaian saat Nataru. Untuk Jawa-Bali, terdapat penambahan 140 point of interest (POI) yang diantisipasi, termasuk bandara, terminal, stasiun, destinasi wisata, dan rumah sakit.

Baca juga:  Pedagang Asong Ditemukan Tergeletak di Pelabuhan Gilimanuk

Ditambahkan VP Consumer Business Area Jawa Bali, Suryo Hadiyanto, pihaknya juga melakukan peningkatan layanan untuk memberikan kenyamanan bagi pelanggan. Terdapat sejumlah posko Nataru yang disiagakan saat periode ini.

Untuk area III, meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusra, diprediksi sekitar 800 ribu pengguna melakukan perjalanan atau masuk sehingga mempengaruhi trafik. Namun, data yang terlihat hingga 14 Desember 2024, sudah ada 701 ribu pengguna yang masuk ke area III. “Terdiri dari 469 ribu di luar area III dan sisanya merupakan pelanggan area III yang melakukan perjalanan ke luar wilayahnya,” jelasnya.

Baca juga:  Pengelolaan Pasar Badung Belum Diserahkan ke Perumda

Disampaikannya pula, wisatawan mancanegara cukup menjadi perhatian karena berimbas pada penggunaan trafik, baik itu data, sms, maupun suara. Jumlahnya diperkirakan mencapai 114 ribu orang. “Mereka semua akan memberikan potensial trafik di sejumlah kota. Seperti Bali akan naik 20 persen atau diperkirakan sekitar 2,8 juta orang masuk ke Bali,” paparnya. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN