AMLAPURA, BALIPOST.com – Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak beberapa hari ini terus mengguyur wilayah Karangasem. Melihat kondisi itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem menghimbau kepada pelaku pariwisata untuk tidak melakukan aktivitas rafting maupun snorkeling karena dinilai membahayakan.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa mengungkapkan, pihkanya mengimbau kepada pelaku pariwisata yang bergerak di bidang wisata air seperti rafting, snorkeling dan yang lainnya untuk tidak melakukan aktivitas tersebut ketika terjadi hujan deras, karena hal tersebut dapat membahayakan para wisatawan.
“Terkait himbauan itu, kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Karangasem agar memberitahu kepada para pelaku pariwisata yang ada di Kabupaten Karangasem terutama yang bergerak di wisata air. Kami hanya sebatas memberikan imbauan saja, tidak melarang. Karena ketika hujan deras air sungai yang biasa digunakan untuk aktivitas rafting terutama akan mengalir sangat deras sehingga membahayakan,” ujarnya.
Arimbawa mengatakan, bagi wisatawan yang sering melakukan aktivitas snorkeling dan diving juga diimbau berhati-hati ketika hujan deras. Karena biasanya gelombang akan besar dan air menjadi keruh. Selain wisata air, para wisatawan yang sering melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Agung juga diimbau lebih berhati-hati lagi saat musim hujan seperti saat ini.
Karena, jalur pendakian pasti akan licin karena tercampur air. Apalagi setiap hujan deras beberapa jalur yang ada di lereng Gunung Agung aliran airnya sangat deras.
“Semoga imbauan ini bisa dipatuhi oleh semua pihak, supaya jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diharapkan,” harap Arimbawa. (Eka Parananda/Balipost)