BANGLI, BALIPOST.com – Libur Natal dan tahun baru diprediksi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap aktivitas penyeberangan ke Terunyan, Bangli lewat Danau Batur.
Kepala UPT Penyeberangan Danau Batur Ketut Nasta mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, aktivitas di Danau Batur itu saat libur Nataru tidak mengalami lonjakan signifikan. “Kalau peningkatan ada sih tapi tidak begitu signifikan. Biasa saja. Peningkatannya tidak sampai 50 persen,” ungkapnya Kamis (19/12).
Selain karena terdapat banyak pilihan destinasi, cuaca hujan yang diprediksi terjadi selama libur akhir tahun ini diperkirakan akan semakin mengurangi minat wisatawan menyeberangi Danau Batur. “Kalau cuaca bagus kemungkinan banyak yang nyeberang. Tapi yang namanya Desember-Januari kadang hujan. Tapi mudah-mudahan kunjungan nanti bisa ramai,” ujarnya.
Sejak musim hujan, diakuinya terjadi penurunan aktivitas. Biasanya saat cuaca cerah, jumlah boat yang menyeberang ke Terunyan rata-rata mencapai 3 hingga 4 boat. Namun sejak musim hujan jumlah boat yang menyeberang menurun.
Penurunan aktivitas, menurutnya juga dipengaruhi dengan fasilitas dermaga. Selama dilakukannya proses revitalisasi dermaga, aktivitas menaikturunkan penumpang dilakukan pada dermaga darurat.
Sebagaimana yang diketahui Desa Terunyan selama ini banyak dikenal wisatawan karena keunikan tradisi pemakamannya. Untuk menuju desa ini, ada dua jalur yang bisa dilalui wisatawan, yakni melalui jalur darat maupun jalur danau dengan menumpang boat dari Dermaga Kedisan.
Hanya saja, dibanding jalur darat, wisatawan yang ingin berkunjung ke Terunyan lebih banyak memilih perjalanan melintasi danau. Selain dapat menyusuri danau, perjalanan melalui jalur perairan juga lebih efisien waktu dan lebih dekat dengan objek wisata pemakamannya. (Dayu Swasrina/balipost)
