Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto saat mengecek Pos Terpadu Nataru di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) Polda Bali mengamankan 335 gereja dan 48 unit rumah ibadah. Selain itu juga melaksanakan pengamanan di 11 terminal, 5 pelabuhan, satu bandara, 38 pasar atau tempat hiburan, 130 objek wisata atau rekreasi dan 44 tempat yang menjadi lokasi malam pergantian tahun.

“Kami dari Polda Bali dan jajaran satuan kewilayahan bersinergi dengan TNI, dinas atau lembaga serta mitra kamtibmas lainnya melaksanakan operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin Agung 2024,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Sabtu (21/12).

Baca juga:  Ubud Village Jazz Festival 2017 Diisi Musisi Kelas Dunia

Kombes Jansen mengatakan Operasi Lilin dilaksanakan selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025. Tujuan operasi ini adalah terjaminnya rasa aman masyarakat sebelum, pada saat dan sesudah Nataru.

Masyarakat harus terhindar dari segala potensi ancaman dan gangguan di dalamnya melaksanakan ibadah, mudik serta wisata. Selain itu juga terjaminnya keselamatan dan kesehatan masyarakat dalam merayakan Nataru.

“Operasi Lilin merupakan upaya pemeliharaan kamtibmas dengan mengedepankan kegiatan preventif didukung kegiatan preemtif dan Kamseltibcarlantas, penegakan hukum, tindak, kehumasan serta bantuan operasi dalam rangka pengamanan Natal 2024 dan tahun baru 2025. Dengan demikian perayaan Natal dan tahun baru dapat berjalan dengan aman, selamat, tertib serta lancar,” tegas Jansen.

Baca juga:  Tahun 2019, Subsidi Pupuk Mencapai Rp 215 Miliar

Perwira melati tiga yang pernah menjabat Kapolresta Denpasar ini menjelaskan, Polda Bali melaksanakan pengamanan Nataru mempedomani SOP yang ada. Meskipun kegiatan pengamanan Nataru rutin dilakukan setiap tahunnya, tapi tidak akan pernah underestimate dalam melaksanakan pengamanan.

“Jadi sebelum dilaksanakan Operasi Lilin, Polda Bali sudah melakukan pemetaan untuk mengetahui potensi kerawanan. Hasil dari pemetaan dijadikan target operasi, kemudian baru disusun rencana operasinya, sehingga cara bertindak anggota di lapangan bisa cepat dan tepat,” terangnya.

Baca juga:  Waspadai Potensi Krisis Pangan di Bali

Kabid Humas minta dukungan seluruh masyarakat Bali dalam menyukseskan pengamanan Nataru. Pasalnya keamanan merupakan tanggung jawab bersama. “Kepada seluruh masyarakat Bali, mari kita bergandengan tangan dan bekerja sama untuk menjaga kondusifitas keamanan Bali,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN