MANGUPURA, BALIPOST.com – Insiden mengejutkan terjadi pada Selasa (24/12) di Banjar Pengiasan, Desa Mengwi, Badung. Bangunan Bale Pesandekan, yang merupakan bagian dari proyek infrastruktur desa, roboh tepat sebelum dilangsungkannya upacara Pemelaspasan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dua pekerja mengalami luka ringan dan segera mendapatkan penanganan medis.
Perbekel Desa Mengwi, I Nyoman Suwarjana, menyampaikan bahwa bangunan roboh beberapa saat sebelum acara dimulai. “Bangunan yang roboh ini adalah Bale Pesandekan dengan desain stil Bali, di mana tiang-tiangnya menggunakan bahan kayu. Kemungkinan ada kendala teknis yang menjadi penyebabnya,” ujarnya.
Menurut Suwarjana, pembangunan bale tersebut telah dilakukan sesuai regulasi yang berlaku. Saat kejadian, banyak warga berada di lokasi untuk mempersiapkan upacara Pemelaspasan.
Pihak penyedia proyek langsung merespons insiden tersebut.
“Penyedia sudah datang ke lokasi kurang dari setengah jam setelah kejadian. Mereka menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan pembangunan,” jelas Suwarjana.
Serah terima proyek ini belum dilakukan, dengan rencana jadwal pada 27 Desember mendatang. Selain itu, pembayaran proyek juga belum selesai 100 persen.
Meski demikian, upacara Pemelaspasan tetap dilaksanakan pada hari itu karena merupakan hari baik menurut kalender Bali. Proyek pembangunan ini mencakup beberapa fasilitas seperti jembatan, gudang pupuk, tempat penyosohan beras, Bale Pesandekan, dan tempat pengolahan sampah organik, dengan total anggaran sebesar Rp11,8 miliar yang berasal dari dana BKK Badung tahun 2024.
Khusus untuk Bale Pesandekan, bangunan dengan dimensi 3,5 x 14 meter tersebut memiliki nilai kontrak Rp360 juta. (Parwata/balipost)