Suasana kemacetan di Underpass Ngurah Rai pada Rabu (25/12) malam. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Salah satu pelaku pariwisata, Gede Nick Sukarta, mengalami kemacetan parah di Underpass Ngurah Rai, Kuta, Badung saat Rabu (25/12) malam.

Ia pun mengutarakan kekhawatirannya di periode Natal dan tahun baru 2025 ini, macet parah seperti tahun lalu akan terulang. Diakuinya, peristiwa macet parah ini membuatnya kecewa karena sebelumnya telau diprediksi, namun tak kunjung teratasi.

Pada 25 Desember malam, ia mengaku jengkel karena di Underpass Ngurah Rai, lalu lintas tak bergerak. “Totally diam di tempat underpass depan Hotel Natya, Krisna Oleh-oleh,” kata Nick Sukarta yang menjabat sebagai Sekretaris PHRI Badung itu.

Baca juga:  Pesawat Raja Salman Tiba di Bali

Ia sendiri harus rela tak bergerak di jalan tersebut selama 35 menit. Kondisi ini dikhawatirkan makin parah menjelang tutup tahun 2024.

“Apakah akan terulang seperti tahun lalu, nanti para tamu yang ke AP (Bandara Ngurah Rai, red) akan jalan kaki?” tanyanya.

Meski penyebab kemacetan tersebut karena adanya mobil terbakar di Jalan Bypass Ngura Rai, Kuta, namun menurutnya masalah tersebut seharusnya bisa dimitigasi oleh kepolisian lalu lintas dan dinas terkait.

Baca juga:  Pariwisata Meningkat, Bandara Ngurah Rai Layani 2 Juta Penumpang

“Saya amati, mobil kecil sudah di pinggir jalan semestinya bisa diatur di samping, tentu perilaku kita secara umum mau tahu, sehingga mestinya ambil jalan sedikit ke kanan, supaya lalu lintas bisa lancar,” tandasnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN