Dinas Nakerprin bersama keluarga PMI asal Tuwed yang meninggal di Turki karena sakit beberapa waktu lalu. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – Kasus warga Jembrana yang meninggal di luar negeri kembali terjadi. Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI), Ni Putu Kariani, asal Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana meninggal di Turki karena sakit, Sabtu (14/12). Jenazah dijadwalkan tiba di Terminal Kargo Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Sabtu (28/12) malam.

Proses pemulangan ini sempat terkendala biaya. PMI ini akhirnya bisa dipulangkan dari donasi berbagai pihak, termasuk sesama pekerja yang ada di luar negeri.

Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, Jumat (27/12) mengatakan Ni Putu Kariani (44) telah menderita penyakit serius sejak Agustus 2024.

Baca juga:  Sarangnya Tertiup Angin, Gerombolan Tawon Serang Dua Siswa di Abang

Upaya pemulangan almarhumah sebenarnya telah diajukan sejak Oktober 2024 termasuk dari Dinas Nakerprin Jembrana. Namun, kondisi kesehatan yang memburuk akibat meningitis dan proses penyembuhan pasca dua kali operasi otak membuat pemulangan tertunda.

“Ni Putu Kariani meninggal dunia setelah perawatan akhir pekan lalu di Turki,” kata Putu Agus Arimbawa.

Menurutnya pemulangan jenazah almarhumah tidak berjalan mulus. Perusahaan tempat ia bekerja tidak sanggup membiayai pemulangan jenazah karena telah mengeluarkan biaya besar untuk pengobatan, termasuk tiga kali kemoterapi dan dua kali operasi otak.

Baca juga:  Dies Natalis UT Denpasar ke-34 Digelar di Jembrana

“Penggalangan dana dilakukan oleh sekelompok relawan yang bekerja sama dengan Satgas PMI di Turki. Akhirnya terkumpul dana sebesar USD 4.500 untuk biaya pemulangan jenazah,” tambah Putu Agus.

Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian melalui Bidang P3T bersama keluarga almarhumah dan perwakilan relawan pemulangan, I Putu Wijanata, akan menjemput jenazah di bandara. Proses ini juga akan didampingi oleh petugas dari BP3MI Bali yang telah mengonfirmasi kehadirannya.

Baca juga:  Polda Bali Donasi Rp 2,86 Miliar untuk Sulteng

“Dengan penuh perjuangan dan dukungan banyak pihak, jenazah almarhumah akhirnya bisa dipulangkan ke tanah air untuk dimakamkan dengan layak,” tutup Putu Agus.

Dalam sebulan ini sudah ada dua warga Jembrana yang berkerja di luar negeri meninggal karena sakit. Sebelumnya PMI asal desa Tukadaya yang bekerja di kapal pesiar juga meninggal karena jantung. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN