AMLAPURA, BALIPOST.com – Tim gabungan Basarnas Karangasem akhirnya berhasil menemukan atau mengevakuasi dua pendaki yang sebelumnya dinyatakan tersesat di lereng Gunung Agung, pada Jumat (27/12). Keduanya ditemukan dalam kondisi selamat hanya mengalami cedera.
Koordinator Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Wiadnyana mengungkapkan, tim gabungan berasil menemukan kedua pendaki yang sebelumnya tersesat di lereng Gunung Agung. Salah satu pendaki harus digotong menggunakan tandu darurat karena mengalami cedera.
“Kedua pendaki yang dilaporkan hilang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. Seorang diantaranya bisa dievakuasi sampai ke titik kumpul, dan seorang lagi dalam proses evakuasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, tim SAR gabungan yang dilibatkan pencarian kurang lebih sebanyak 30 orang, termasuk melibatkan pemandu lokal. “Cuaca sempat mendung hujan gerimis, beruntung sekarang cerah. Sehingga proses pencarian bisa dilakukan lebih maksimal,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang pendaki dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Agung, yakni Putu Diky Adi Warta (27) beralamat di Mengwi, Badung dan Ridho Ade Yudistira (22) asal Kediri, Tabanan. Sedangkan rekannya Georgi Erfain (19), Rikza Kamiliudin (24), Made Eri (18), Putu Diky Adi Warta (27) dan Ridho Ade Yudistira (22) sampai di bawah.
Mereka awalnya mendaki Gunung Agung, Selasa (24/12) pukul 02.00 WITA. Lalu sampai di puncak Gunung Agung, Rabu (25/12) pada pukul 12.00 WITA. Mereka memutuskan turun dari puncak sekitar pukul 14.00 WITA.
Sesampai dekat dengan pos 4, tiba-tiba mereka diguyur hujan deras. Bahkan diantara mereka ada yang tidak membawa jas hujan. Mereka pun tercerai berai dalam perjalanan turun.
Georgi turun lebih dahulu, lalu disusul dua rekanya yang lain Rikza dan Made Eri. Ketiganya sempat beristirahat dj pos 4, sambil menunggu dua rekannya yang lain Putu Diky Adi Warta dan Ridho Ade. Waktu menunjukan Pukul 16.00 WITA, Putu Diky Adi Warta dan Ridho Ade tidak kunjung tiba.
Tiga pendaki tersebut (Georgi, Rizka dan Made Eri) memutuskan turun, dan tiba sampai ke Pos Pengumbengan sekitar pukul 20.00 WITA, dan sekitar pukul 22.05 WITA, kedua temannya yang belum kembali sempat memberi kabar lewat WA dan share lokasi bahwa mereka tersesat. (Eka Parananda/balipost)