Mobil pribadi bergantian masuk ke kapal feri di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Selasa (25/4/2023). (BP/Dokumen Antara)

BANYUWANGI, BALIPOST.com – Sebanyak 206.016 orang penumpang kapal feri menyeberang dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk (Bali) sejak 18-25 Desember 2024. Pada 22 Desember merupakan puncak arus kedatangan sementara arus balik terjadi 25 Desember.

Selama periode libur Natal 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang/Gilimanuk mencatat sebanyak 51.744 kendaraan menyeberang dari Jawa ke Bali di lintasan Ketapang-Gilimanuk.

“Puncak arus mudik terjadi pada 22 Desember 2024, dan total 7.231 kendaraan menyeberang dari Jawa ke Bali, sedangkan puncak arus balik dari Bali ke Jawa pada 25 Desember, ada 7.250 kendaraan
menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk ke Ketapang,” kata Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (27/12).

Baca juga:  Hadapi Pandemi COVID-19, WHO Minta Indonesia Umumkan Darurat Nasional

Dia menyampaikan sebagai bagian dari kampanye Ferizy, pengelola ASDP mengingatkan seluruh pengguna jasa untuk membeli tiket secara mandiri melalui aplikasi atau website Ferizy dan menghindari perantara seperti calo.

“Penjualan tiket di pelabuhan sudah tidak diberlakukan. Reservasi tiket dapat dilakukan hingga 60 hari sebelum keberangkatan atau minimal satu hari sebelumnya,” kata Shelvy.

Shelvy juga mengimbau kepada pengguna jasa untuk datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket. “Hal ini bertujuan menghindari kepadatan di area pelabuhan, terutama pada masa libur seperti ini (Nataru), dimana volume kendaraan dan penumpang cenderung meningkat dalam waktu bersamaan,” katanya.

Baca juga:  Firli Bahuri Bantah Isu Penyerahan Uang Lewat Ajudan SYL

Pengelola Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengimbau kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan di lintas
Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali) memilih waktu perjalanan yang lebih longgar untuk kenyamanan pada momentum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ketapang, Yani Andriyanto mengemukakan bahwa jam-jam padat penyeberangan
lintasan Ketapang-Gilimanuk biasanya terjadi mulai pukul 18:00 WIB hingga dini hari. “Kami sarankan pengguna jasa memilih waktu perjalanan yang lebih longgar. Selain itu, perhatikan kondisi cuaca
ekstrem serta siapkan perlengkapan, seperti jas hujan dan payung,” ujar dia.

Baca juga:  Gubernur Bali Keluarkan Edaran Pengendalian Perjalanan Orang di Pintu Masuk Bali

Yani Andiyanto menyampaikan dalam menghadapi cuaca ekstrem pihak ASDP terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan pelayaran. “Pengguna jasa diminta
untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi, seperti BMKG dan mengikuti arahan petugas di pelabuhan. Keselamatan pengguna jasa tetap menjadi prioritas utama ASDP,” tuturnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN