Sejumlah ruas jalan di Darmasaba-Lukluk, tepatnya di jalur Banjar Perang, Kelurahan Lukluk, dipasangi garis polisi lantara jebol. Masyarakat yang melintas di jalan ini, diharapkan berhati-hati. (BP/Par)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Ruas Jalan Darmasaba-Lukluk, tepatnya di jalur Banjar Perang, Kelurahan Lukluk, mengalami kerusakan serius. Jalan penghubung dua wilayah ini jebol, sehingga mengakibatkan arus lalu lintas terganggu.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Minggu (29/12), separuh jalan di titik tersebut dipasangi garis polisi (police line), membuat akses jalan hanya bisa digunakan setengah. Akibatnya, potensi penumpukan dan kemacetan kendaraan di area tersebut semakin meningkat.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung telah melakukan pengecekan di lokasi dan memastikan bahwa perbaikan jalan membutuhkan material khusus berupa Double U Box (DUB). Namun, proses perbaikan memerlukan waktu karena material tersebut harus dipesan terlebih dahulu.

Baca juga:  Desa Adat Legian Lakukan Pengukuhan Prajuru

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika, mengungkapkan bahwa ketersediaan material menjadi kendala utama. “Sudah dicek oleh staf kami ke lapangan. Berdasarkan pengecekan, titik jebol ini membutuhkan penanganan dengan Double U Box (DUB). Karena saat ini akhir tahun, material yang ada sudah habis. Jadi, kami harus memesan dulu sesuai ukuran yang diperlukan,” jelasnya.

Kerusakan ini diketahui sejak Jumat pagi dan menjadi perhatian khusus bagi warga serta pemerintah setempat. Lurah Lukluk, I Gede Wisnu Bhayangkara, menjelaskan bahwa meskipun lokasi jebol kali ini berada di jalur yang sama dengan sebelumnya, titik kerusakannya berbeda. “Menurut tim yang turun mengecek, titik jebol yang sekarang berbeda dari yang sebelumnya,” katanya.

Baca juga:  Tembok Rumah di Tegalberkis Ambruk, Pemilik Pilih Tidur di Jineng

Wisnu menambahkan bahwa perbaikan akan segera dilakukan mengingat ruas jalan ini merupakan jalur utama dengan tingkat lalu lintas yang padat. Namun, untuk sementara, pemerintah memberlakukan sistem buka-tutup arus lalu lintas. Kendaraan dari arah Jalan Raya Darmasaba dialihkan melalui jalan di pertigaan menuju Sading.

Selain Dinas PUPR, Dinas Perhubungan dan pihak kepolisian juga turut mengatur lalu lintas untuk mengurangi risiko kemacetan. “Saat ini sudah dipasang pembatas jalan (road barrier) dan rambu-rambu yang mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif,” terangnya.

Baca juga:  Disoroti, Maraknya Balap Liar dan Gepeng di Kuta

Warga setempat berharap agar perbaikan dapat segera dilakukan mengingat jalan ini merupakan akses penting bagi masyarakat dan aktivitas perekonomian di wilayah tersebut. Dengan material DUB yang sedang dipesan, masyarakat berharap masalah ini bisa segera diatasi sebelum mengganggu lebih banyak pengguna jalan. (Parwata/Balipost))

BAGIKAN