Pemulangan jenazah PMI asal Jembrana yang meninggal dunia karena sakit di Turki ke rumah duka di Desa Tuwed, kecamatan Melaya, Minggu (29/12) siang. (BP/Ant)

NEGARA, BALIPOST.com – Suasana haru dan duka mendalam menyelimuti kedatangan jenazah Ni Putu Kariani (44), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Banjar Taman, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

Jenazah almarhumah yang meninggal dunia di Turki tiba di rumah duka Minggu (29/12). Jenazah tiba di Bandara Ngurah Rai Bali Sabtu (28/12) malam sekitar pukul 22.00 WITA. Penjemputan kemudian dilanjutkan keesokan harinya pada Minggu (29/12) pagi.

Menurut pihak keluarga, upacara pengabenan untuk Ni Putu Kariani akan dilaksanakan pada Kamis, 2 Januari 2025, di setra adat setempat. Almarhumah meninggalkan empat anak dan banyak kenangan bagi keluarga serta kerabatnya. Kepala Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, mengatakan Ni Putu Kariani diketahui pernah bekerja sebagai PMI di Turki sejak 2021. Kepergiannya untuk kedua kali ke negara tersebut membawa duka mendalam bagi keluarga.

Baca juga:  Jembrana Target Belasan Ribu Hektar Kebun Kakao

Proses pemulangan jenazah juga sempat terkendala pembiayaan, namun atas inisiatif sekelompok relawan yang bekerja sama dengan Satgas PMI di Turki pemulangan bisa dilakukan. Upaya pemulangan almarhumah sebenarnya telah diajukan sejak Oktober 2024 termasuk dari Dinas Nakerprin Jembrana. Akan tetapi kondisi kesehatan yang memburuk akibat meningitis dan proses penyembuhan pasca dua kali operasi otak membuat pemulangan tertunda.

“Penyerahan jenazah secara simbolis dilakukan di Bandara Ngurah Rai, disaksikan oleh pihak keluarga yang diwakili adik almarhum, I Ketut Sutiawan, serta Kepala BP3MI dan perwakilan Kementerian P2MI,” ujar Agus.

Baca juga:  PMI Karangasem Distribusikan 10 Liter Air Bersih ke Tianyar Tengah

Setelah prosesi di bandara, jenazah diantar menuju rumah duka dengan diiringi tangis haru keluarga dan kerabat. Sebagai bentuk dukungan, keluarga almarhumah menerima bantuan senilai Rp5 juta dari Asosiasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (AP3MI) Bali.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh pihak terkait yang mendampingi keluarga dalam prosesi pemulangan jenazah. “Upacara pengabenan akan dilaksanakan pada 2 Januari 2025 mendatang di setra adat setempat,” jelas Agus Arimbawa.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Apresiasi Kinerja Segenap Aparat Penegak Hukum

Kejadian meninggal dunia PMI asal Jembrana merupakan yang kedua kalinya selama sebulan terakhir. Sebelumnya, PMI asal desa Tukadaya, Melaya juga meninggal dunia saat bekerja di kapal pesiar karena sakit jantung. (Surya Dharma/Balipost)

BAGIKAN