Uji coba makan bergizi gratis di salah satu SD. (BP/Dokumen)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung mengalokasikan anggaran sebesar Rp 16,7 miliar untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 2025. Dalam program ini, setiap paket makan siang dirancang dengan harga Rp 20 ribu, meningkat dari standar uji coba sebelumnya yang hanya Rp 15 ribu per paket.

Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Badung, Rai Twistyanti Raharja, saat dihubungi Minggu (29/12), membenarkan rencana tersebut. “Pada uji coba awal, kami menetapkan anggaran Rp 15 ribu per paket. Namun, di tahun 2025, kami memasang standar baru dengan harga Rp 20 ribu per paket,” ujarnya.

Baca juga:  WBF Rock Music Festival Give Appreciation to Bali Rock Musician

Menurutnya, program ini telah diujicobakan di dua sekolah, yakni SD No. 3 Sibanggede dan SD No. 5 Carangsari, menggunakan dua metode penyajian berbeda. Di SD No. 5 Carangsari, makanan disajikan secara prasmanan, sedangkan di SD No. 3 Sibanggede menggunakan nasi kotak. Hasilnya, kedua metode menunjukkan respons positif dari siswa.

“Anak-anak sangat antusias. Makanan habis, dan hampir tidak ada sisa makanan yang terbuang. Kami mengumpulkan sisa makanan ke ember terpisah, dan jumlahnya sangat sedikit,” ungkapnya.

Baca juga:  DJ Internasional Ramaikan "The Second Sequel of Dance Music Nation"

Program ini direncanakan akan dilanjutkan di Kecamatan Mengwi dan Kuta Utara mulai Januari 2025. Pelaksanaan tersebut akan disertai evaluasi untuk menentukan metode terbaik.

Rai menambahkan bahwa metode prasmanan cenderung lebih disukai karena menghasilkan lebih sedikit sampah, dan siswa diminta membawa alat makan sendiri.

“Tentunya evaluasi penting untuk memastikan program berjalan efektif dan efisien. Dari uji coba, metode prasmanan dinilai lebih baik, baik dari segi kebersihan maupun partisipasi siswa,” imbuhnya.

Baca juga:  Menjauh dari Kebisingan Kota, 5 Air Terjun di Bali Ini Bisa Dikunjungi

Hingga saat ini, sasaran program makan siang sehat tahun 2025 belum dirinci oleh Disdikpora Badung. Namun, dengan alokasi anggaran yang besar, pemerintah berharap program ini dapat membantu meningkatkan gizi siswa sekaligus menanamkan pola makan sehat sejak dini.

Dikatakan sasaran program MBG 2025 menyasar Paud, SD dan SMP. Hanya saja pola yang dilakukan secara bergilir. “Jadi tidak setiap hari. Namun, dengan alokasi anggaran, kami berharap program ini dapat membantu meningkatkan gizi siswa sekaligus menanamkan pola makan sehat sejak dini,” katanya. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN