DENPASAR, BALIPOST.com – BMKG Wilayah III Denpasar memperkirakan wilayah Bali diguyur hujan sedang hingga lebat hingga 3 hari ke depan, dari 30 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Sehingga, diperkirakan saat malam pergantian tahun baru di Bali akan diguyur hujan.
Kepala Balai BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho memprediksi cuaca 3 hari ke depan secara umum berawan pada pagi hari, potensi hujan intensitas ringan – lebat di sebagian besar wilayah Bali. Angin umumnya bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 10 – 45 km/jam. Tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.5 – 1 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 0.5 – 2 meter, di Selat Bali berkisar antara 0.5 – 1.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 0.5 – 1.5 meter.
Ia menjelaskan, kondisi cuaca ini disebabkan karena sebagian besar wilayah Bali sudah masuk musim hujan. Aktifnya gelombang rossby ekuator juga dapat meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Bali. Selain juga disebabkan karena terdapat daerah belokan angin di wilayah Bali yang dapat meningkatkan potensi pembentukan awan-awan konvektif. Begitu juga suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 28 – 30°C. Massa udara basah terkonsentrasi mulai dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 meter) juga menjadi penyebab cuaca ekstrem di Bali selama periode ini.
BMKG pun mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat waspada terhadap potensi hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah
Bali, serta tinggi gelombang laut mencapai 2 meter di Samudra Hindia Selatan Bali. Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dampak cuaca ekstrem seperti genangan air, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Masyarakat umum, Nelayan dan Pelaku Kegiatan Wisata Bahari juga diminta untuk mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di perairan selatan Bali. Masyarakat juga diminta agar selalu memperhatikan Informasi BMKG khususnya peringatan dini cuaca ekstrem. (Ketut Winata/Balipost)