Suasana lalin di kawasan Kuta, Badung yang padat kendaraan. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Untuk mengantisipasi kemacetan selama malam pergantian tahun 2024, arus lalu lintas di kawasan wisata Kuta, Badung, akan direkayasa. Ada delapan skema rekayasa lalu lintas telah disiapkan oleh Polresta Denpasar, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung, guna mengatasi kepadatan kendaraan yang memadati kawasan tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan Badung, AA Ngurah Rai Yuda Darma, menyebutkan bahwa pihaknya akan menurunkan 70 personel yang ditempatkan di berbagai titik strategis selama pelaksanaan car free night. Mereka akan berkoordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait untuk menjaga kelancaran lalu lintas dan keamanan acara.

“Personel akan ditempatkan di semua titik akses yang menjadi lokasi penutupan arus. Langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan kenyamanan masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun di Kuta,” ungkap Rai Yuda Darma pada Senin (30/12).

Baca juga:  Sempat Minum Miras, WN Australia Ditemukan Meninggal

Untuk menampung kendaraan, beberapa kantong parkir telah disediakan, seperti di Lapangan Tri Sakti, Central Parkir Kuta, Beachwalk, Mall Bali Galeria, Centro Mall, Waterbom, dan Setra Desa Adat Kuta. Selain itu, Dishub akan melarang parkir di badan jalan demi kelancaran lalu lintas.

“Pengamanan akan dimulai dengan apel gabungan yang dipimpin oleh kepolisian, melibatkan TNI, Satpol PP, Linmas, dan Pecalang setempat,” tambah Rai Yuda Darma.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Bali Naik dari Sehari Sebelumnya, Korban Jiwa Kembali Nihil

Pihaknya juga akan menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan. Dishub mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan rekayasa lalu lintas dan memanfaatkan fasilitas parkir yang telah disediakan. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan perayaan malam pergantian tahun di kawasan Kuta dapat berlangsung lancar, aman, dan nyaman.

Adapun 8 skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan meliputi, 1). Simpang Patih Jelantik-Legian, yakni Arus menuju Ground Zero ditutup, dialihkan ke Legian Kaja-Jalan Raya Seminyak; 2). Simpang Legian-Patimura, dimana Kendaraan dari Bene Sari diarahkan ke utara menuju Jalan Patimura; 3). Simpang Mataram-Patimura, yakni arus menuju Legian dialihkan ke Jalan Majapahit dan Mataram; 4). Simpang Raya Kuta-Setiabudi, arus menuju Kuta dialihkan ke Jalan Setiabudi; Simpang Bemo Corner, dimana akses ke Pantai Kuta ditutup, kendaraan diarahkan ke Jalan Raya Kuta; 5). Masyarakat diminta memanfaatkan kantong parkir yang telah disediakan dan berjalan kaki menuju pantai; 6). Simpang Pasar Seni, dimana akses ke Pantai Kuta dari Kartika Plaza dialihkan ke Jalan Tegal Wangi; 7). Simpang Patih Jelantik-Dewi Sri, dimana kendaraan menuju Legian dialihkan ke Jalan Dewi Sri atau Jalan Raya Kuta; 8). Simpang Raya Kuta-Singosari, yakni akses ke pantai dialihkan ke Simpang Puseh Temacun. (Parwata/balipost)

Baca juga:  Kapal Penyedot Pasir Resahkan Masyarakat
BAGIKAN