MANGUPURA, BALIPOST.com – Situasi kompleks apartemen di Jalan Bumbak, Kerobokan, Kuta Utara, Rabu (24/12) kembali ricuh. Sejumlah orang diduga ormas masuk ke TKP membawa senjata tajam (sajam).
Mendapat informasi kejadian itu, anggota Polsek Kuta Utara langsung ke TKP. Polisi mengamankan pelaku berinisial berinisial JI (31) asal Sumenep dan tinggal di Jalan Nusantara, Tuban, Kuta serta PAR (54) asal Jember dan beralamat di Jalan Jaya Giri, Denpasar. Terkait kejadian ini polisi mengamankan barang bukti senjata tajam (sajam).
Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma, seizin Kapolres AKBP Teguh Priyo Wasono, Kamis (2/1) menjelaskan pada Rabu pukul 09.30 Wita anggota Polsek Kuta Utara, Ipda I Made Sutarja menerima telepon dari masyarakat yang memberitahukan bahwa di TKP ada orang bawa sajam. Polisi langsung ke TKP. Setibanya di lokasi kejadian, petugas mengamankan JI dan PAR. Dari pelaku diamankan pisau dan celurit kecil. “Kasus ini ditangani Satreskrim Polres Badung,” ucap Ipda Sukarma.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu kasus pemukulan karyawan bar, IB Putu Agung Supradnyana Putra (22) hingga pingsan di kompleks apartemen, Jalan Bumbak, Kerobokan, Kuta Utara. Kasus tersebut ditangani Satreskrim Polres Badung dan menahan dua orang, yaitu Frenky Saureh (44) serta Heiden Villierselmin (45).
Ternyata kedua pelaku dibayar untuk menjaga apartemen tersebut dan motif kasus tersebut karena tidak diberi minuman berakohol oleh korban. Terkait kejadian ini Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono berjanji akan menindak tegas segala bentuk aksi premanisme. Memerangi segala bentuk premanisme harus terus dilakukan supaya jangan sampai berkembang hingga meresahkan masyarakat. (Kerta Negara/balipost)
