GIANYAR, BALIPOST.com – I Nyoman Kelejut yang merupakan ayah dari anggota DPR RI, Nyoman Parta, berpulang pada Selasa (31/12) pukul 04.44 WITA. Nyoman Kelejut kelahiran Desa Guwang, Gianyar ini meninggal karena penyakit stroke yang dideritanya selama 16 tahun.
Semasa hidup mendiang lebih banyak menekuni sektor pertanian. Pengabdiannya merupakan bagian pelestarian sistem pengairan (subak) yang menjadi bagian budaya Bali.
Nyoman Parta ketika ditemui saat penguburan sang ayah, Kamis (2/1), menyampaikan merasa sangat kehilangan sosok ayah yang merupakan tokoh panutan dalam keluarga. Parta menuturkan sebelum meninggal, pada Sabtu, 21 Desember 2024 kurang lebih pukul 09.00 WITA mendiang menyampaikan kepada pihak keluarga bahwa mendiang akan berpulang (kel ngalain). Pesan mendiang kepada keluarga agar keluarga tetap hidup secara sederhana.
Sebagai petani yang ikut getol melestarikan sistem subak di Bali, almarhum meminta keluarga jangan menjual lahan sawahnya.
Sesuai kesepakatan keluarga, penguburan dilaksanakan di Setra Adat Guwang Kamis (2/1) sore. Jenazah mendiang diantarkan masyarakat Desa Guwang dari rumah duka di Banjar Wangbung, Desa Guwang dengan berjalan sekitar 150 m menuju Setra Adat Guwang.
Tokoh Masyarakat Desa Guwang, Wayan Hartawan, saat dimintai kesan terhadap Nyoman Kelejut mengaku pria yang lahir pada 1940 itu memiliki semangat kerja yang tinggi. Selain sebagai petani yang ulet, mendiang juga menekuni profesi sebagai undagi.
Dalam kiprahnya di bidang pertanian, Nyoman Kelejut aktif membangun komunitas guna memperkuat sistem subak. Mendiang juga memotivasi masyarakat termasuk kalangan pemuda untuk ikut melestarikan budaya pertanian di Bali dengan sistem subaknya.
Sejumlah tokoh melayat ke rumah duka. Mereka yang hadir antara lain, jajaran pengurus DPD dan DPC PDI Perjuangan Provinsi Bali, Ketua DPC PDI Perjuangan Gianyar Made Mahayastra, I Gusti Ayu Bintang Darmawati (Bintang Puspayoga) mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju, A.A.Ngurah Oka Ratmadi (Cok Rat), Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, dan tokoh lainnya. (Wirnaya/balipost)