Dinas Nakerprin Jembrana bersama keluarga PMI di Jepang yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. (BP/Istimewa)

NEGARA, BALIPOST.com – I Komang Sudiarna (50), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lingkungan Bilukpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, meninggal dunia akibat kecelakaan kerja di Jepang. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (31/12) pukul 13.51 waktu setempat.

Korban yang bekerja di sektor peternakan sejak 2019, mengalami insiden fatal saat menebang pohon menggunakan loader di peternakan babi tempatnya bekerja. Korban dilaporkan mengalami kecelakaan saat membawa loader dan menyebabkan kematian di lokasi kejadian.

Baca juga:  Gempa Bermagnitudo 7,4 Guncang NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami

Kepala Bidang Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (P3T) Disnakerperin Jembrana, I Putu Agus Arimbawa, Jumat (3/1) mengonfirmasi kabar duka ini. “Kami turut berbelasungkawa atas meninggalnya I Komang Sudiarna. Korban berangkat ke Jepang secara mandiri pada tahun 2019,” ujar Agus.

Dinas Nakerprin juga telah menyambangi keluarga dan mengkonfirmasi terkait hal tersebut.

Pihak keluarga telah mendapat kabar bahwa perusahaan tempat korban bekerja bersedia menanggung seluruh biaya terkait investigasi, pemulangan jenazah, dan upacara pemakaman. Hal ini diungkapkan oleh kakak kandung korban, yang juga bekerja di Jepang.

Baca juga:  Karyawan Perusahaan Furniture Tewas Gantung Diri

Sementara itu, jenazah korban masih berada di rumah sakit di Jepang menunggu proses investigasi dari pihak kepolisian setempat. Pemulangan jenazah diperkirakan memakan waktu beberapa hari meskipun koordinasi dengan pihak terkait sudah dilakukan.

“Kami berharap agar proses pemulangan jenazah berjalan lancar sehingga almarhum dapat segera disemayamkan di kampung halamannya,” tambah Agus.

Ibu korban, Nyoman Putrini (80), menceritakan bahwa anaknya sempat melakukan video call satu jam sebelum kejadian. Pihak keluarga juga mengungkapkan harapannya agar jenazah anaknya bisa segera kembali ke tanah kelahiran. Kejadian pekerja migran asal Jembrana meninggal dunia di luar negeri sudah tiga kali terjadi selama sebulan ini.

Baca juga:  Almarhum Frans Bambang Siswanto, Aktif Bangun SDM dan Berkegiatan Sosial

Agus mengungkapkan beberapa kejadian ini menjadi pengingat akan risiko tinggi yang dihadapi para PMI di luar negeri, terutama di sektor pekerjaan yang melibatkan aktivitas fisik berat. (Surya Dharma/balipost)

BAGIKAN