SEMARAPURA, BALIPOST.com – Keberadaan monyet liar di sekitar perbukitan Desa Besan, Klungkung kian meresahkan warga setempat. Populasinya kian meningkat, membuat keberadaannya sulit dikendalikan.
Populasi monyet ini kian merusak areal perkebunan milik warga setempat, seperti pisang dan kelapa. Monyet liar itu juga tak jarang masuk ke rumah-rumah warga untuk mencari makanan.
Keluhan warga ini terungkap saat “Jumat Curhat” Polres Klungkung digelar di Desa Besan, Jumat (3/1). Agenda mingguan ini dipimpin langsung Kapolres Klungkung AKBP Alfons W.P Letsoin, S.I.K., yang didampingi oleh Kapolsek Dawan AKP I Gede Budiarta, S.H., M.H., Perbekel Desa Besan I Ketut Yasa, serta para pejabat utama Polres Klungkung.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Bendesa Adat Besan I Nengah Mastra, tokoh masyarakat, dan perwakilan masyarakat Desa Besan.
Perbekel Desa Besan I Ketut Yasa, menyampaikan dalam sesi tanya jawab bahwa keberadaan monyet liar ini sudah semakin meresahkan. Pada kesempatan itu, dia memohon petunjuk pihak kepolisian agar ada salah satu solusi efektif dalam mengendalikan populasinya yang terus bertambah.
Kalau dari sekarang tidak ada langkah pengendalian, maka jumlahnya akan semakin banyak dan kian sulit dikendalikan. Selain banyak, monyet-monyet liar itu juga tak sedikit yang kerap melakukan perlawanan saat berhadapan dengan warga setempat. “Pada kesempatan ini, kami mohon petunjuk kepada pihak kepolisian, apa langkah yang harus dilakukan untuk menghadapi monyet-monyet liar ini, karena sudah semakin meresahkan,” katanya.
Menanggapi keluhan itu, Kapolres Klungkung AKBP Alfons W P Letsoin, mengatakan sangat memahami apa yang dirasakan warga dalam menghadapi monyet liar itu. Sebagai tindak lanjut, kapolres menegaskan akan segera menemui Pj. Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika untuk memformulasi solusi terbaik. Agar tindakan pengendalian populasi monyet liar di sekitar Bukit Abah Desa Besan ini, tidak melanggar ketentuan perundang-undangan dan memberi dampak positif bagi Desa Besan.
Pada momen itu, warga lainnya juga menyampaikan ragam aspirasi lain. Seperti masih banyak remaja yang memakai knalpot brong yang mereka beli melalui online yang penggunaanya sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Hal ini, agar bisa dilaksanakan penertiban. Adapula dar Klian Banjar Kawan Nengah Sutarna, menyampaikan bahwa ada warganya yang perempuan saat pulang bekerja pada malam hari mengalami pelecehan seksual di bypass Ida Bagus Mantra. Ini agar bisa menjadi atensi dari pihak kepolisian.
Kapolres menyampaikan untuk pencegahan kejahatan pelecehan, diimbau kepada masyarakat yang mempunyai anak perempuan bekerja di Denpasar pulang pada larut malam agar menjemput anaknya sampai perbatasan desa. Karena bagi pelaku kejahatan sudah mempelajari aktivitas dan jam pulang. Diharapkan kepada masyarakat apabila menemukan kejadian agar menghubungi Bhabin Desa setempat atau menghibungi Call center 110. (Bagiarta/balipost)