Tim gabungan melakukan evakuasi jasad pendaki Korsel di Gunung Agung, Karangasem. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Pascatewasnya pendaki asal Korea Selatan di lereng Gunung Agung, aktivitas pendakian dari jalur Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, di Desa Sebudi, Kabupaten Karangasem ditutup. Penutupan ini dilakukan sampai upacara Pamarisuda Gumi selesai dilakukan.

Seksi Publikasi dan informasi Pura Pasar Agung Besakih Giri Tohlangkir, I Wayan Suara Arsana, Minggu (5/1) mengungkapkan, penutupan jalur pendakian tersebut mulai dilakukan sejak 3 Januari.

“Penutupan jalur pendakian dari Pura Pasar Agung tidak bisa dipastikan sampai kapan. Karena upacara pamarisuda gumi (menyucikan kembali Gunung Agung) dilaksanakan oleh pihak keluarga korban. Jika sudah dilakukan, jalur baru bisa dibuka. Kalau upacara itu belum digelar, jalur pendakian tetap ditutup,” tegas Suara Arsana.

Baca juga:  Lahan Pertanian Garam di Pengalon Makin Terkikis

Pihaknya masih menunggu pihak keluarga korban dari Korea untuk membiayai upacara tersebut.

“Kami juga minta Konsulat Korsel bisa mengkomunikasikan dengan pihak keluarga terkait semua biaya upacara ini,” harapnya.

Ia menyatakan, pengempon Pura Pasar Agung tidak memiliki biaya untuk menggelar upacara itu karena biaya yang dibutuhkan cukup besar. Menurut Suara, selama ditutupnya aktivitas pendakian dari jalur Pura Pasar Agung, tidak ada petugas atau pemandu di lokasi.

Baca juga:  Bali Jadi Pertama di Indonesia Capai Rasio Elektrifikasi 100 Persen

Apabila masih tetap nekat mendaki lewat Pasar Agung dan terjadi sesuatu atau musibah, semuanya akan menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. “Termasuk bila ada sanksi adat atau pengempon pura nantinya harus ditanggung oleh yang bersangkutan sendiri,” jelas Suara.

Ia berharap wisatawan lokal maupun mancanegara bisa mengikuti imbauan atau penutupan jalur ini. “Kami harap, dengan adanya penutupan ini tidak ada lagi wisatawan naik dari jalur Pura Pasar Agung,” harapnya.

Baca juga:  Ratusan Pedagang Pasar Blahbatuh akan Direlokasi

Sebelumnya, seorang WN Korsel berinisial KDO tersesat di Gunung Agung dan dilakukan pencarian sejak Kamis (2/1). Jasad pendaki itu ditemukan tim gabungan Basarnas Karangasem, Jumat (3/1) di ketinggian 2.000 mpdl di lereng Gunung tertinggi di Bali itu. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN